Polisi Telusuri Riwayat Kasus Kematian Gagal Ginjal Akut di DKI

ADVERTISEMENT

Polisi Telusuri Riwayat Kasus Kematian Gagal Ginjal Akut di DKI

Mulia Budi - detikNews
Selasa, 07 Feb 2023 16:54 WIB
Hand of the sick child with saline solution with Space for text.
Ilustrasi gagal ginjal akut (Getty Images/iStockphoto/Golfcuk).
Jakarta -

Terjadi dua kasus gagal ginjal akut progresif atypical (GGAPA) di DKI Jakarta, salah satunya dilaporkan meninggal dunia. Polri tengah menelusuri riwayat makanan dan minuman yang dikonsumsi pasien.

"Makanya kita harus telusuri dari awal, dari historynya seperti apa, rekam medisnya seperti apa, kondisi kesehatannya seperti apa, penanganan medisnya seperti apa, apa yang dikonsumsi ini harus kita urai semua," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto kepada wartawan, Selasa (7/2/2023).

Pipit belum bisa memastikan dugaan penyebab kematian kasus gagal ginjal akut tersebut. Dia menyebut satu anak kasus GGAPA itu juga sempat mendapat imunisasi.

"Kita sedang dalami, jadi kalau sementara ini kan kita memang, ini hasil keterangan dari keluarganya, yang meninggal ini dulunya dia itu ada imunisasi, kita sedang telusuri imunisasi apa, kemudian yang dikonsumsi seperti apa. Nanti kita akan informasikan," ujarnya.

Kasus Pertama

Sebelumnya, kasus baru konfirmasi GGAPA pertama merupakan anak balita usia 1 tahun. Anak tersebut mengalami demam pada 25 Januari 2023 dan diberikan obat penurun demam yang dibeli di apotek yaitu praxion.

Pada 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (anuria). Kemudian, anak tersebut diperiksa di Puskesmas Pasar Rebo dan mendapat rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.

Setelah diketahui sang anak mengalami gejala GGAPA, langsung dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Namun, pihak keluarga menolak dan meminta pulang paksa.

Pada tanggal 1 Februari, orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD, pasien sempat mulai buang air kecil. Di hari yang sama, 1 Februari, pasien kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole.

"Namun, 3 jam setelah di RSCM pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia," kata Jubir Kemenkes RI dr Mohammad Syahril.

Kasus kedua gagal ginjal akut di Jakarta. Simak di halaman selanjutnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT