Sulitnya Evakuasi Korban Gempa Dahsyat Turki, Terkendala Badai Salju

ADVERTISEMENT

Sulitnya Evakuasi Korban Gempa Dahsyat Turki, Terkendala Badai Salju

Antara - detikNews
Selasa, 07 Feb 2023 16:09 WIB
Apartemen yang ditempati pelajar Indonesia ambruk (Hammam Ishthifaulloh, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kahramanmaraş)
Apartemen yang ditempati pelajar Indonesia ambruk (Hammam Ishthifaulloh, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kahramanmaraş)
Jakarta -

Gempa dahsyat di Turki dan Suriah menelan ribuan korban jiwa. Dubes RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal, menceritakan sulitnya evakuasi korban karena banyaknya kendala.

"Proses evakuasi sangat sulit untuk dilakukan pemerintah Turki karena selain kekuatan gempa yang luar biasa besar, dengan lebih dari 10 ribu bangunan hancur, tetapi juga cuaca ekstrem yang mana dalam dua pekan terakhir ini terjadi badai salju sehingga sulit sekali melakukan pergerakan-pergerakan," ucap Lalu Muhammad Iqbal, seperti dilansir Antara, Selasa (7/2/2023).

Diketahui, dari data KBRI Ankara, terdapat sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah tersebut, sekitar 500 orang bertempat tinggal di area gempa dan sekitarnya.

Sebagian besar WNI berstatus pelajar dan mahasiswa, sedangkan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.

Tim KBRI Ankara sedang dalam perjalanan menuju lokasi terdampak gempa di Provinsi Gaziantep, Kahramanmaraş, Adana, Hatay, dan Diyarbakır untuk 104 WNI tersebut.

Dia mengatakan WNI itu harus dievakuasi ke Ankara karena mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal yang layak. Sementara itu, rumah penampungan atau safe house yang disiapkan oleh pemerintah setempat sudah melebihi kapasitas.

"Untuk saat ini, mereka ada yang tinggal di masjid, stadion olahraga, dan di tenda-tenda di lapangan," kata Iqbal.

Selain itu, KBRI Ankara akan mengevakuasi korban WNI yang mengalami luka-luka akibat gempa.

Hingga 7 Februari 2023, tercatat 10 WNI mengalami luka-luka, empat di antaranya sudah mendapat perawatan di rumah sakit setempat. Sedangkan enam lainnya, termasuk enam orang yang mengalami patah tulang, akan dievakuasi untuk kemudian dirawat di rumah sakit di Ankara.

Simak Video: Peneliti Ini Viral Usai Ramal Gempa Turki 3 Hari Sebelum Kejadian

[Gambas:Video 20detik]




(aik/imk)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT