104 WNI Berharap Segera Dievakuasi Usai Gempa M 7,8 di Turki

ADVERTISEMENT

104 WNI Berharap Segera Dievakuasi Usai Gempa M 7,8 di Turki

Indra Komara - detikNews
Selasa, 07 Feb 2023 14:46 WIB
Gempa M 7,8 mengguncang Turki, Senin (6/2) dini hari. Menurut USGS, gempa tersebut adalah yang terbesar dalam 100 tahun terakhir.
Foto: Ihlas News Agency (IHA) via Reuters
Jakarta -

KBRI Ankara menerima permintaan evakuasi dari 104 WNI di Turki pascagempa M 7,8. Permintaan evakuasi terbanyak dari Gaziantep dan Kahramanmaras.

"KBRI sudah menerima permintaan evakuasi dari 104 orang WNI," kata Duta Besar RI untuk Ankara, Lalu M Iqbal, dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).

Rincian WNI yang minta dievakuasi ialah 40 di Gaziantep, 40 di Kahramanmaras, 14 di Dyarbakir, 9 di Hatay, dan 1 di Adana. Lalu mengatakan tempat tinggal atau asrama hancur.

"Sementara penampungan yang disediakan otoritas setempat sudah penuh, suhu berkisar antara 4 derajat hingga -7 derajat di lokasi gempa disertai badai salju," imbuhnya.

Sementara itu, jumlah WNI terluka akibat gempa di Turki bertambah jadi 10 orang. Satu WNI ditangani di rumah sakit setempat di Kahramanmaras dan 3 WNI di rawat di rumah sakit di Hatay.

Sementara itu, enam WNI pekerja spa therapist di Hatay yang mengalami patah tulang tidak tertampung di rumah sakit sehingga enam WNI itu dievakuasi ke Ankara.

Lebih lanjut, Lalu juga mengabarkan sebanyak lima WNI masih hilang kontak. Rinciannya, seorang ibu dan dua anaknya di Antakya serta dua pekerja spa therapis di Dyarbakir.

Dubes RI bersama tim KBRI Ankara menuju Gaziantep pada dini hari waktu setempat untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan tahap I dari pemerintah RI. Bantuan tersebut berupa 1 kontainer bahan makanan yang akan diserahkan ke Bulan Sabit Turki (Kizilay). Lalu menyampaikan dari Gazianteptim akan dibagi 4 kelompok untuk melakukan evakuasi WNI di Gaziantep, Hatay, dan Dyatrbakir.

"Para WNI akan dievakuasi ke Ankara untuk ditampung sementara dan dirawat di rumah sakit di Ankara bagi yang membutuhkan perawatan," katanya.

Lihat Video: Peneliti Ini Viral Usai Ramal Gempa Turki 3 Hari Sebelum Kejadian

[Gambas:Video 20detik]

(idn/imk)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT