Pendiri maskapai penerbangan Susi Air, Susi Pudjiastuti, memohon dukungan terkait terbakarnya pesawat Susi Air di Nduga, Papua Tengah. Dia berharap para penumpang dapat dijemput dalam kondisi selamat.
"Mohon dukungan & doa semoga pilot kami di Nduga Paro diberikan lindungan Alloh SWT, bisa kami jemput selamat," kata Susi melalui akun Twitter @susipudjiastuti, Selasa (7/2/2023).
Pesawat jenis Pilatus Porter itu terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT. Pesawat itu membawa penumpang dan barang.
"Membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kg," kata Representatives Susi Air, Donal Fariz, dalam keterangannya.
Pihak Susi Air bersama otoritas terkait sedang mencari tahu apakah ada sabotase dari kelompok tertentu untuk melakukan pembakaran.
"Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman," kata Donal.
Susi Air terus berupaya mencari keberadaan pilot dan penumpang lainnya karena hingga saat ini belum bisa dihubungi. Susi Air sempat menjalankan kondisi emergency di internal perusahaan dengan mengirimkan pesawat lain mengecek posisi pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di runway.
"Kami berharap otoritas berwenang bisa bergerak cepat untuk menemukan pilot dan penumpang," kata dia.
Aparat Gabungan Investigasi
Diduga pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 itu dibakar teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat berada di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video 'Pesawat Susi Air Dibakar KKB, Pilot-Penumpang Disandera':
(jbr/dhn)