Viral Pegawai RamenYa! Dipukul Driver, Gojek Sigap Blacklist Pelaku

ADVERTISEMENT

Viral Pegawai RamenYa! Dipukul Driver, Gojek Sigap Blacklist Pelaku

Sukma Nur Fitriana - detikNews
Senin, 06 Feb 2023 19:55 WIB
Pegawai Ramen Dipukul Ojol
Foto: Screenshoot
Jakarta -

Jagad media sosial baru saja dihebohkan dengan insiden kekerasan yang dilakukan oleh oknum driver Gojek Indonesia kepada salah satu pegawai RamenYA!. Insiden tersebut lantas mengundang reaksi keras dari netizen dan beragam, khususnya setelah pemilik RamenYA!, Yansen Salim, mem-posting insiden tersebut di akun Instagram pribadi miliknya @yansenslm.

Diketahui, kejadian tersebut berlokasi di salah satu mal di Jakarta Barat. Kronologis insiden dimulai saat pegawai dari RamenYA! keliru memberikan pesanan kepada driver Gojek setelah driver tersebut menunggu kurang lebih selama 30 menit. Setelah mendapatkan pesanan pelanggan, driver langsung menuju lokasi pelanggan untuk mengantarkan pesanan tersebut.

Tetapi saat sudah meninggalkan mal kurang lebih sejauh 3 km, pegawai dari RamenYA! tiba-tiba menelpon dan meminta driver untuk kembali ke restoran karena pegawai tersebut salah memberikan pesanan.

Saat kembali ke restoran untuk mengembalikan pesanan, driver terlibat adu mulut dengan pegawai RamenYA!. Tersulut dengan emosi saat adu mulut itu, driver tersebut langsung memukul pegawai RamenYA! di bagian mata lantaran kesal karena pegawai tersebut tidak meminta maaf kepada dirinya

Pernyataan kronologis dari pihak mitra driver terkait dengan insiden kekerasan tersebutPernyataan kronologis dari pihak mitra driver terkait dengan insiden kekerasan tersebut Foto: Tim Gojek

Menanggapi insiden tersebut, Senior Vice President Corporate Affairs Gojek, Rubi W. Purnomo menyampaikan penyesalan terhadap insiden kekerasan yang telah terjadi. Dalam menindak lanjuti peristiwa ini, pihak Gojek dengan cepat langsung memanggil mitra driver tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut serta dikenai sanksi putus mitra (PM) dan dimasukkan ke dalam blacklist agar ke depannya mitra driver tersebut tidak lagi bisa mendaftar atau kembali menjadi bagian dari ekosistem Gojek.

Selain itu, Rubi juga menyatakan bahwa perilaku oknum mitra driver tersebut tidak mencerminkan perilaku baik dari jutaan mitra driver yang tergabung dalam ekosistem Gojek secara keseluruhan.

"Kami tidak menoleransi segala bentuk tindak kekerasan yang terjadi dalam pelayanan mitra dan menyayangkan kejadian ini karena telah merugikan karyawan RamenYA! yang merupakan salah satu mitra usaha kami, serta mencoreng pelayanan baik jutaan mitra driver Gojek lainnya," ujar Rubi.

"Kami telah menghubungi perwakilan dari pihak RamenYA! secara langsung untuk menawarkan bantuan medis serta pendampingan psikis apabila diperlukan serta bantuan lainnya termasuk membantu pihak yang berwenang jika diperlukan sehubungan dengan kejadian tersebut," tambah Rubi dalam keterangannya (06/02).

Tindakan Pencegahan Kekerasan dari Gojek

Selanjutnya, Rubi juga menjelaskan lebih lanjut bahwa layanan prima mitra driver baik terhadap pelanggan maupun mitra usaha kerap menjadi prioritas utama dalam ekosistem Gojek. Untuk itu, Gojek rutin memberikan berbagai program pelatihan terpadu serta inovasi teknologi sebagai bentuk tindakan preventif yang bertujuan untuk memberikan dan menjamin keamanan serta kenyamanan bagi seluruh pihak dalam ekosistem Gojek tanpa terkecuali.

Sebagai contoh, Gojek memiliki serangkaian aturan yang tertera dalam Tata Tertib Gojek (Tartibjek) yang berfungsi sebagai pedoman bagi mitra driver terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh mitra driver.

Klik halaman selanjutnya >>>

Simak juga 'Sopir Ojol Dikeroyok Pemuda di Tamansari Jakbar':

[Gambas:Video 20detik]





ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT