MenPAN-RB Cek Pelayanan Publik-Penanganan Stunting di Kota Mojokerto

ADVERTISEMENT

MenPAN-RB Cek Pelayanan Publik-Penanganan Stunting di Kota Mojokerto

Sukma Nur Fitriana - detikNews
Senin, 06 Feb 2023 19:14 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas
Foto: Dok. KemenPAN-RB
Jakarta -

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengunjungi Kota Mojokerto. Dalam kunjungan tersebut, Anas mengecek pelayanan publik hingga penanganan stunting.

"Hari ini kita cek, kita lakukan monitoring dan evaluasi pelayanan publik. Tadi saya ke Mal Pelayanan Publik (MPP), lalu ketemu para kepala organisasi perangkat daerah. Kinerja Kota Mojokerto cukup impresif dalam beberapa tahun terakhir. Inovasinya juga terus tumbuh," ujar Anas dalam keterangan tertulis, Senin (6/2/2023).

Ia mengatakan kunjungan tersebut juga dilakukan untuk memperkuat tata kelola birokrasi menangani stunting secara digital. Hal itu dilakukan untuk menekan prevalensi stunting di tahun 2024.

"Kami ditugasi bapak presiden untuk memperkuat tata kelola birokrasi penanganan stunting, termasuk dengan sentuhan digital. Itulah mengapa kini banyak daerah yang menerapkan skema digital dalam penanganan stunting, terutama untuk memonitor perkembangan anak," kata Anas.

Diketahui, secara nasional sesuai arahan Presiden Joko Widodo, prevalensi stunting di 2024 ditargetkan turun hingga 14% dari 21,6% di tahun 2022. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Kota Mojokerto per 2022 sebesar 8,4%, di bawah rata-rata nasional 21,6% dan Provinsi Jatim 19,2%.

"Capaian ini harus terus ditingkatkan. Perkuat kolaborasi, termasuk Forkopimda harus mengeroyok program stunting dan kemiskinan bersama-sama," imbuh Anas.

Ia pun mengapresiasi inovasi Pemkot Mojokerto dalam program Gempa Genting (Segenggam Sampah Gawe Stunting). Sebab, melalui program tersebut, warga bisa memanfaatkan sampah organik rumah tangga sebagai pakan maggot yang Kemudian, hasil ternak maggot dijadikan pakan ikan yang dibudidayakan oleh warga.

Setelahnya, hasil panen budidaya ikan tersebut kemudian disalurkan kepada warga yang memiliki dan bisa dikonsumsi balita stunting.

"Artinya ini bukan hanya berdampak ke penanganan stunting, tapi juga meningkatkan kualitas manajemen sampah di kota," katanya.

Selain itu, saat kunjungannya ke Mal Pelayanan Publik (MPP), Anas mengajak Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto untuk terintegrasi dengan MPP Digital.

"Kita ke depan sedang bikin MPP Digital, salah satu keunggulannya skema single-sign-on akan diterapkan pada semua lini pelayanan publik, di mana warga dapat mengakses sumber daya dalam semua layanan hanya dengan menggunakan satu akun pengguna saja. Sehingga lebih simpel dalam mengakses beragam layanan yang jumlahnya sangat banyak dan bersifat heterogen di Tanah Air," tandasnya.

Sebagai informasi, kunjungan Anas ke MPP Kota Mojokerto turut dihadiri oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan jajaran Forkopimda setempat.

Simak juga 'Stunting di Indonesia Kini Turun Menjadi 21,6%':

[Gambas:Video 20detik]



(akd/ega)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT