Massa buruh demo di depan gedung DPR telah membubarkan diri. Lalu lintas kendaraan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat (Jakpus), kembali lancar.
Pantauan di depan gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakpus, sekitar pukul 17.00 WIB, lalu lintas dari kedua arah terpantau lancar. Tak ada kepadatan kendaraan pada kedua arah.
Massa aksi mulai meninggalkan lokasi pukul 16.05 WIB. Adapun massa membubarkan diri menggunakan motor, mobil, dan bus.
Partai buruh bersama Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan elemen gerakan buruh lainnya melakukan aksi serempak di 27 provinsi. Sedangkan yang berdemo di depan DPR RI hari ini merupakan buruh yang berasal dari Banten, DKI, dan Jawa Barat.
Partai Buruh bersama Serikat Buruh meminta DPR menolak isi Perppu No 2 Tahun 2022 tersebut. Ia mengancam akan melakukan mogok nasional bila hal itu disahkan.
"Kami meminta DPR menolak isi Perppu No. 2 Tahun 2022 terkait dengan Omnibus Law Cipta Kerja. Bilamana DPR tetap mengesahkan, menerima Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tersebut bisa dipastikan Partai Buruh bersama organisasi Serikat Buruh termasuk SPMI menggelar pemogokan nasional," ujarnya.
Mogok nasional, kata dia, akan digelar dalam waktu dekat ketika RUU tersebut disahkan. Dia juga menyebutkan buruh akan dilakukan mogok dan demonstrasi saat uji formil dan uji materiil di Mahkamah Konstitusi.
"Mogok nasional, lanjutnya akan digelar dalam waktu secepat-cepatnya ketika diumumkan dan keluarkan nomor dari Undang-undang pengesahan terhadap Perppu. Di luar itu tentu begitu nomor undang-undang tentang terkait omnibus law cipta kerja, maka akan dilakukan judicial review, uji formil dan uji materiil," ucap Said Iqbal.
Tuntutan kedua yang disuarakan massa aksi adalah penolakan terhadap RUU Kesehatan. Said Iqbal menyatakan dalam hal ini pihaknya akan mendukung Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Partai buruh bersama IDI, serikat buruh bersama IDI, serikat petani kepada IDI. Organisasi Bidan dan Perawat tidak boleh ada organisasi ganda di dalam bidang kesehatan karena ini menyangkut nyawa manusia," katanya
"Pemerintah dan DPR jangan coba-coba bermain politik terhadap apa yang telah dikerjakan oleh IDI, Konsil Dokter, dan organisasi Perawat dan organisasi Bidan lainnya," tambahnya.
Simak Video 'Massa Buruh Serbu DPR, Tolak Perppu Cipta Kerja hingga RUU Kesehatan':