Bamsoet Bicara Sumbangsih Yusril bagi Hukum Tata Negara RI

ADVERTISEMENT

Bamsoet Bicara Sumbangsih Yusril bagi Hukum Tata Negara RI

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Senin, 06 Feb 2023 14:47 WIB
Bambang Soesatyo dan Yusril Ihza Mahendra
Foto: MPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi perjalanan hidup Yusril Ihza Mahendra yang memasuki usia 67 tahun. Menurut Bamsoet, selama kariernya sosok Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut telah memberikan banyak sumbangsih bagi bangsa, khususnya dalam perkembangan hukum tata negara.

"Mengawali perjalanan kariernya di Istana Negara sebagai penulis pidato Presiden Soeharto dan Presiden BJ Habibie, Prof. Yusril kemudian menjadi bagian penting dalam perjalanan politik bangsa. Pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia ke-22 pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia ke-22 pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, serta Menteri Sekretaris Negara ke-13 pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (6/2/2023).

Hal tersebut ia sampaikan usai menghadiri syukuran hari lahir Yusril di Jakarta, Minggu (5/2) sore. Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan peranan Yusril dalam perjalanan reformasi Indonesia. Salah satunya dengan menjadi inisiator pendiri PBB.

Sebagai partai Islam yang mengambil inspirasi dari Masyumi, kata dia, PBB melandaskan perjuangan pada ajaran-ajaran Islam yang universal dan bersifat rahmatan lil alamin, yaitu rahmat bagi seluruh alam. Di samping itu, Yusril juga mempelopori amandemen konstitusi pascareformasi di tengah tuntutan federalisme dari berbagai tokoh reformasi kala itu.

"Pada Pemilu 1999, Partai Bulan Bintang mampu meraih 2.050.000 suara atau sekitar 2 persen dan meraih 13 kursi DPR RI. Prof. Yusril sebagai Ketua Umum PBB sempat menjadi satu-satunya calon presiden Indonesia yang melengkapi syarat administratif pascareformasi. Namun demi kepentingan yang jauh lebih besar, yaitu persatuan dan kesatuan bangsa, beliau dengan lapang dada mengundurkan diri dan memberikan jalan kepada KH Abdurrahman Wahid juga sebagai pelunasan hutang Masyumi kepada NU pada masa lampau," jelas Bamsoet.

Selain aktif di dalam negeri, Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini men menerangkan Yusril juga aktif berkiprah di berbagai kegiatan tingkat internasional, di antaranya ASEAN, AALCO dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Ia juga pernah menjadi Ketua Panitia Penyelenggara Konferensi Internasional tentang Tsunami dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika II di Jakarta.

"Beliau juga memimpin delegasi Republik Indonesia ke persidangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membahas dan mengesahkan berbagai Konvensi Internasional, antara lain UN Convention on Transnational Organized Crime di Palermo, Italia, dan UN Convention Against Corruption di Markas PBB di New York. Yusril juga pernah menjadi Presiden dari Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) yang bermarkas di New Delhi, India," pungkas Bamsoet.

Simak juga 'Yusril: Presiden Jokowi Tanya PBB Islam yang Bagaimana?':

[Gambas:Video 20detik]



(fhs/ega)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT