Komisi IX DPR Kritik Keras BPOM Buntut 2 Kasus Gagal Ginjal Akut di DKI

ADVERTISEMENT

Komisi IX DPR Kritik Keras BPOM Buntut 2 Kasus Gagal Ginjal Akut di DKI

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 06 Feb 2023 14:03 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani membuka Festival Cap Go Meh di Mal Seasons City, Jakarta Barat, Minggu (24/2/2019). Tak hanya membuka acara, Puan terlihat menyaksikan atraksi-atraksi di lokasi.
Foto: Rengga Sancaya/detikcom
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris mendapat informasi soal temuan kasus baru gagal ginjal akut pada anak (GGAPA). Charles meminta BPOM segera bergerak menangani kasus ini.

"Informasi awal yang kami dapatkan, korban pertama pada tanggal 25 Januari lalu mengkonsumsi salah satu obat yang sudah masuk dalam daftar aman BPOM. Obat tersebut dibeli di salah satu apotek di Jakarta Timur," kata Charles dalam keterangannya, Senin (6/2/2023).

Charles mengatakan anak tersebut mengalami gejala gagal ginjal pada 29 Januari. Pada 1 Februari 2023, nyawanya tak tertolong.

"Hasil uji dari labkesda menunjukkan bahwa obat tersebut tercemar zat berbahaya. Kami sangat menyesalkan bahwa negara kembali gagal dalam memberikan perlindungan kepada rakyat," ujar Charles.

Selain itu, menurut dia, ada korban kedua yang terindikasi mengalami GGAPA dan saat ini masih dirawat di RSCM. Ia meminta tindak lanjut dari BPOM terkait jatuhnya korban jiwa.

"Saya meminta BPOM untuk segera mengumumkan kepada publik obat-obatan yang terindikasi bermasalah sehingga tidak lagi ada korban yang berjatuhan. Ini harus dilakukan segera! Sudah lima hari dari meninggalnya korban pertama namun belum ada statement apa pun dari BPOM!" tegas Charles.

"Kami juga meminta aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus ini. Proses penegakan hukum harus dijalankan terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab, baik yang melakukan dengan sengaja maupun akibat kelalaian," lanjut politikus PDIP itu.

Sebelumnya, dilansir detikhealth, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Dwi Oktavia membenarkan kabar munculnya dua kasus baru gagal ginjal akut di DKI Jakarta, salah satunya meninggal dunia. Keduanya merupakan usia balita, kasus pertama dilaporkan awal Januari 2023 dan sempat dirawat di RSCM, beberapa hari setelah dirawat anak tersebut tidak selamat, ia mengalami keluhan tidak bisa buang air kecil.

Sementara kasus kedua masih dalam perawatan. dr Dwi mengatakan pihaknya masih belum memastikan apakah kedua kasus ini berkaitan dengan dugaan keracunan obat mengandung etilen glikol dan dietilen glikol di luar ambang batas aman, meski keduanya memiliki riwayat konsumsi obat sirup.

Simak Video 'Gagal Ginjal Muncul Lagi di DKI, Obat yang Dikonsumsi Pasien Ditarik!':

[Gambas:Video 20detik]



(dwr/maa)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT