Jari seorang bayi 8 bulan terpotong gunting oleh seorang perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP), Sumatera Selatan (Sumsel). Kasus ini mengakibatkan perawat akhirnya dinonaktifkan.
Berikut ini sederet fakta yang diketahui terkait kasus jari bayi 8 bulan tergunting perawat di RS Palembang, yang dirangkum detikcom, Senin (6/2/2023):
Jari Bayi 8 Bulan Terpotong: Jari Kelingking Nyaris Putus
Jari seorang bayi berusia 8 bulan yang terpotong gunting oleh perawat di RS Muhammadiyah Palembang adalah bagian jari kelingking pada tangan kiri. Orang tua bayi, Suparman (38) lantas melaporkan kasus ini ke polisi.
Kepada polisi Suparman, warga Jakabaring, Palembang, melaporkan oknum perawat RS Muhammadiyah Palembang, berinisial DN karena diduga menggunting jari kelingking sebelah kiri putranya yang baru berusia delapan bulan hingga nyaris putus.
![]() |
Jari Bayi Terpotong saat Perawat Hendak Buka Selang Infus
Jari bayi 8 bulan nyaris putus terpotong gunting oleh perawat RS Muhammadiyah Palembang saat hendak membuka selang infus. "Saat itu dia (perawat) ini mau membuka infusan," kata ayah bayi tersebut, Suparman, dilansir detikSumut, Sabtu (4/2).
Suparman mengatakan awalnya pihak keluarga sudah mengingatkan agar membuka perban saja pada tangan yang dipasang infus tapi tak didengar. Perawat itu, kata dia, malah mengambil gunting besar sehingga menyebabkan kelingking kiri bayi itu terpotong.
"Saat itu saya sudah ingatkan untuk membuka perbannya saja, namun tidak mau dengar dan mengambil gunting besar sehingga terpotong jari kelingking kiri anak saya itu," ungkap Parman.
Orang Tua Laporkan Perawat yang Gunting Jari Bayi ke Polisi
Tak terima dengan hasil kerja lalai perawat itu, orang tua korban, Suparman melapor ke polisi setelah sebelumnya perawat itu tak mau menjumpai pihak keluarga. Meski begitu, pihak rumah sakit bersedia bertanggung jawab, dengan anaknya dioperasi dan dibawa ke ruang VIP.
"Anak saya dirawat di RS Muhammadiyah karena demam, saya lapor ini demi untuk meminta pertanggungjawaban dari perawat yang telah memotong jari anak saya itu," kata Suparman, dilansir detikSumut, Sabtu (4/2).
Laporan Suparman, juga sudah diterima polisi setempat dengan nomor LP/B/273/II/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel. Perkara kesalahan menyebabkan orang luka berat menurut UU No. 1 Tahun 1946 tentang Pasal 360 KUHP.
Polisi Selidiki Kasus Jari Bayi Tergunting Perawat di RS Palembang
Kasus jari bayi 8 bulan terpotong gunting oleh perawat di RS Palembang telah dalam penyelidikan polisi. Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Haris Dinzah mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menghimpun keterangan saksi-saksi di rumah sakit.
Kemudian polisi segera melakukan pemeriksaan terhadap oknum perawat RS Palembang tersebut yang saat ini sedang diagendakan kepolisian untuk mendapatkan fakta peristiwa.
"Apa bila terbukti benar tentu diproses (hukum) lebih lanjut," ucapnya, dilansir Antara, Minggu (5/2).
Perawat yang Gunting Jari Bayi 8 Bulan Dinonaktifkan Sementara
Imbas kasus jari bayi 8 bulan nyaris putus terpotong gunting di RS Muhammadiyah Palembang, perawat berinisial DN dinonaktifkan sementara dari tugasnya oleh pihak manajemen rumah sakit. Hal ini sebagai langkah tegas pihak rumah sakit.
"Keputusan penonaktifan sementara oknum perawat itu dari tugasnya di rumah sakit ini sebagai langkah tegas manajemen," kata Wakil Direktur Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan SDM RSMP, Muksin, di Palembang, dilansir Antara, Minggu (5/2).
Muksin mengatakan tindakan yang dilakukan perawat DN merupakan suatu kelalaian saat bertugas, dan pihak manajemen RS Muhammadiyah juga sudah mengkonfirmasi langsung kepada yang bersangkutan pada Jumat (4/2), untuk nanti ditindaklanjuti Komite Medic RS tersebut.
Dia juga menegaskan pihak RS Muhammadiyah bertanggungjawab penuh atas kesembuhan luka pada jari kelingking tangan kiri bayi perempuan tersebut.
Kondisi Bayi Korban Jari Terpotong Perawat Harus Jalani Operasi
Akibat kejadian jari bayi 8 bulan terpotong gunting oleh perawat di RS Palembang, korban bayi harus menjalani operasi atas luka pada jari tangannya itu. Kondisi bayi saat ini masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
"Tim dokter rumah sakit sudah menyelesaikan tindakan operasi terhadap korban dan saat ini menjalani perawatan intensif di ruang VIP RS Muhammadiyah," kata Wakil Direktur Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan SDM RSMP, Muksin, di Palembang, dilansir Antara, Minggu (5/2).
Lihat juga Video 'Pengakuan Ibu di Gowa Beri Kopi ke Bayi':