Kasus Jari Bayi Tergunting di RS Palembang Berujung Perawat Dinonaktifkan

ADVERTISEMENT

Kasus Jari Bayi Tergunting di RS Palembang Berujung Perawat Dinonaktifkan

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 05 Feb 2023 07:50 WIB
Newborn baby little hand hold by adult man hand of his father
Ilustrasi jari bayi (Foto: iStock)
Jakarta -

Bayi berusia 8 bulan tergunting jari kelingkingnya oleh perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP), Sumatera Selatan (Sumsel). Jari bayi itu nyaris putus karena ulah gegabah si perawat berinisial DN.

Dirangkum detikcom, Minggu (5/2/2023), insiden menimpa bayi malang itu terjadi pada Jumat (3/2), sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, si perawat hendak membuka selang infusan.

"Saat itu dia (perawat) ini mau membuka infusan," kata ayah bayi tersebut, Suparman, dilansir detikSumut, Sabtu (4/2/2023).

Suparman mengatakan awalnya pihak keluarga sudah mengingatkan agar membuka perban saja pada tangan yang dipasang infus tapi tak didengar. Perawat itu, kata dia, malah mengambil gunting besar sehingga menyebabkan kelingking kiri bayi itu terpotong.

Perawat Dipolisikan

Tak terima dengan hasil kerja lalai perawat itu, Suparman melapor ke polisi setelah sebelumnya perawat itu tak mau menjumpai pihak keluarga. Meski begitu, pihak rumah sakit bersedia bertanggung jawab, dengan anaknya dioperasi dan dibawa ke ruang VIP.

"Anak saya dirawat di RS Muhammadiyah karena demam, saya lapor ini demi untuk meminta pertanggungjawaban dari perawat yang telah memotong jari anak saya itu," imbuhnya.

Laporan Suparman, juga sudah diterima dengan nomor LP/B/273/II/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel perkara kesalahan menyebabkan orang luka berat. UU No 1 Tahun 1946 tentang Pasal 360 KUHP.

Pihak RS Buka Suara

Pihak rumah sakit buka suara soal insiden itu. Wakil Direktur SDM dan AIK RSMP, Muksin mengakui bahwa perawat tersebut melakukan tindakan kelalaian dan tidak disengaja.

"Iya benar, kejadian itu dilakukan perawat kita. Dia melakukan tindakan diduga kelalaian dan tidak disengaja, sehingga menyebabkan insiden guntingnya mengenai jari bayi hingga terputus sedikit," katanya.

Muksin mengungkapkan, usai mengetahui adanya peristiwa tersebut RSMP langsung merespons dengan melakukan tindakan operasi yang memakan waktu kurang lebih 1,5 jam. Operasi itu, katanya, berjalan dengan lancar tanpa halangan apapun. Atas kejadian ini, sambungnya, RSMP bertanggung jawab memberikan pelayanan prioritas kepada keluarga AA dan keluarganya.

"Awalnya (AA) pasien kelas 3, karena ini bentuk tanggung jawab kita, kelalaian dari karyawan kami maka dari selesai operasi langsung dipindahkan ke ruangan VIP, semuanya tanpa biaya atau gratis," ungkapnya.

Saat ini, kondisi bayi AA terus diawasi 3x24 jam oleh perawat, agar apabila terjadi masalah terhadap AA langsung bisa dilaporkan dengan dokter yang menangani operasi anak tersebut.

Perawat dinonaktifkan, simak di halaman selanjutnya:

Saksikan juga 'Menakar Ancaman Kembalinya Wisatawan Mancanegara':

[Gambas:Video 20detik]



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT