Seorang pelajar SMK berinisial A (18) menjadi korban tabrak lari di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Warga mengaku sempat mendengar suara kencang ketika kecelakaan terjadi.
Kejadian ini terjadi di Jalan RE Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan pada Rabu (1/2) sekitar pukul 06.15 WIB. Dua warga menyampaikan kesaksian terkait kejadian tersebut.
Salah satunya yaitu, seorang penjaga warung di lokasi kejadian, Wiwin (25). Ia mengaku sempat mendengar suara kencang ketika tabrakan terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya (terdengar suara tabrakan) kenceng. Jadi pas cuman 'brak', yang itu (korban) jatuh, yang jalan truk sama busway (TransJakarta). Nggak tau tapi yang salah yang mana," ujar Wiwin ketika ditemui, Minggu (5/2/2023).
Wiwin menuturkan, korban yang melaju dari arah Pamulang, sedang berusaha menyalip kendaraan. Ketika kejadian, memang terlihat ada busway dan truk besar yang lewat.
"(Korban) dari sana (Pamulang). Tahu-tahu brak. Dari arah ke sono (Ciputat) TransJakarta, kalau ke arah sana (Pamulang) truk," kata dia.
Wiwin menuturkan ketika kejadian, ada beberapa warga yang mencoba mengejar truk dan bus transJakarta tersebut. Namun karena tidak tahu siapa pelaku penabrak korban, warga berhenti melakukan pengejaran.
"Ada si (yang ngejar) cuman pada nggak tahu yang nabrak yang mana," kata dia.
Lihat juga Video 'Kakek di Makassar Tewas Ditabrak saat Akan ke Masjid, Pelaku Dibekuk!':
Simak halaman selanjutnya
Suara Kencang dan Klakson
Sementara itu, seorang karyawan restoran di depan lokasi kejadian yang enggan disebutkan namanya, juga sempat mendengar suara kencang ketika tabrakan berlangsung.
Selain suara tabrakan, dirinya mengaku sempat mendengar suara klakson dari kendaraan sebelum kecelakaan terjadi.
"Pertama klakson nih, terus duar. Nah saya pikir ban pecah kali ya, orang yang lewat truk. Nah nggak lama dah tuh dar (kecelakaan)," kata dia ketika ditemui, Minggu (5/2).
Usai kejadian itu, dirinya mengaku tidak mendekat kepada korban karena takut. Namun dirinya tetap memperhatikan korban dari jauh, dan melihat korban mendapat pertolongan dari warga.
"Kalau saya jujur enggak nyamperin orang ngeliatnya yang gitu-gitu saya takut. Tapi merhatiin (korban) si merhatiin," sebutnya.
Simak halaman selanjutnya
TransJ Bantu Polisi Investigasi
PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memastikan bekerja sama dengan polisi untuk memberikan informasi dan data yang diperlukan.
"TransJakarta membantu penuh kepolisian untuk melakukan investigasi kecelakaan lalu lintas," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor, dalam keterangan tertulis, Minggu (5/2/2023).
Anang juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban terkait kejadian tersebut. Ia menyebutkan pihaknya berkomunikasi dengan keluarga korban untuk menyampaikan perkembangan terkait kasus ini.
"Transjakarta dengan operator Transjakarta, Bianglala Mega Persada (BMP) juga menghubungi pihak keluarga sehingga perkembangan hasil investigasi dapat dikomunikasikan dengan segera," tuturnya.
Diketahui sebelumnya, kabar kasus tabrak lari tersebut banyak beredar di media sosial (medsos). Dalam video yang beredar, tampak sepeda motor korban mengalami kerusakan parah.
Terlihat roda bagian depan motor patah dan sejumlah bagian sepeda motor tersebut rusak. Serpihan bekas kecelakaan itu pun terlihat berceceran di jalanan.
Kecelakaan itu terjadi di Jalan RE Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Rabu (1/2), sekitar pukul 06.15 WIB. Saat itu korban A tengah melaju dari arah Bogor menuju Ciputat melewati Jalan RE Martadinata.
Sesampai di TKP, korban diduga hendak menyalip kendaraan lain. Namun, dari arah berlawanan, datang truk yang belum diketahui identitasnya melaju.
Karena tak cukup ruang saat menyalip, akhirnya terjadi kecelakaan lalu lintas. Truk yang terlibat kecelakaan selanjutnya meninggalkan lokasi kecelakaan.
Sementara itu, korban mengalami luka di bagian perut dan tangan. Setelahnya, korban dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal dunia saat dilakukan pertolongan.