Anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih, viral di media sosial setelah mengaku diperas sesama polisi saat mengurus kasus sengketa lahan. Madih mengaku telah mengundurkan diri dari Polri, tetapi belum disetujui atasan.
"Mohon maaf, nih, pengunduran diri udah lama, udah berapa bulan," katanya kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Minggu (5/2/2023).
Ia menuturkan telah mengajukan pengunduran diri kepada Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono. Namun, kata dia, pengunduran dirinya masih belum dijawab.
"Kemarin bapak Budi Santono, ada atensilah dari pimpinan kita, terus ketemu merasa perhatianlah sama kita," ucapnya.
"Beliau (Kapolres) menanya, tapi jangan dijawab sekarang sama beliau, 'jangan dijawab sekarang karena keadaanya masih emosi'. Belum di ACC sama beliau," tambahnya.
Madih mengatakan Kombes Budi Sartono sempat memintanya mengurungkan niat untuk mengundurkan diri. Ia juga mengaku mendapat dukungan dari pimpinan terkait kasus penyerobotan tanah yang dilaporkan keluarganya.
"'Nanti, Pak Mahdi, saya mau ke tanah suci, mau umrah, nanti saya doakan semoga urusan Pak Mahdi sukses.Yang keduanya, mudah-mudahan Pak Mahdi jangan mengundurkan diri'," katanya menirukan ucapan Kapolres.
Ditanya mengenai alasannya mengundurkan diri dari satuan Bhayangkara, Mahdi menjawab dia kecewa terkait penanganan kasus yang tengah dilaporkannya.
"Ya kecewa, kecewa, tertulis kecewa dengan oknum," pungkasnya.
Hari ini, Bripka Mahdi memenuhi panggilan untuk konfrontasi terkait kasunya di Polda Metro Jaya. Ia datang sekitar pukul 10.47 WIB. Terlihat ia datang dengan berpakaian polisi dan membawa sejumlah berkas.
(yld/yld)