Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) akhirnya mendatangi kedai bakmi yang viral di media sosial gegara para pelanggan parkir di depan rumah warga. Kedai bakmi yang berada di Kwitang, Kecamatan Senen, Jakpus, itu diminta untuk menyediakan lahan parkir.
Masalah ini bermula dari seorang warga yang berdebat dengan pelanggan bakmi tersebut. Hal ini lantaran pelanggan tersebut memarkirkan mobilnya di depan rumah warga bernama Lala itu.
Perdebatan ini direkam oleh Lala dan viral di media sosial. Menanggapi hal ini, petugas Pemprov DKI Jakarta langsung menemui pemilik kedai bakmi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dirapatkan oleh Pak Lurah Kwitang," kata Kasatpol PP Arifin kepada wartawan, Sabtu (4/2/2023).
Pada akun Twitter Pemkot Jakpus, terlihat para petugas Pemprov DKI berbicara dengan pemilik kedai bakmi. Pelaksanaan tindak lanjut keluhan warga ini berlangsung kondusif.
"Selain itu, pemilik usaha juga diminta untuk menyiapkan lahan parkir mengingat usaha yang dijalankan sudah memiliki banyak pelanggan sehingga mengganggu kenyamanan warga. Pelaksanaan tindak lanjut aduan warga ini pun berjalan aman dan kondusif," imbuhnya.
Heru Budi Cek Keluhan JAKI
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons soal adanya keluhan warga. Dia mengatakan akan mengecek keluhan itu.
"Kan direspons, ada catatannya," ujar Heru kepada wartawan di Jakarta Barat, Sabtu (4/2).
"Nanti saya cek," sambungnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya..
Parkir Mulai Direlokasi
Usai ramai disorot di media sosial, parkiran di kedai bakmi ini multi direlokasi. Pantauan detikcom di lokasi, sekitar pukul 12.40, Sabtu (4/2), motor para pelanggan parkir di salah satu rumah warga yang ada di seberang.
Sementara, pelanggan yang membawa kendaraan mobil parkir di jalan yang agar besar yakni di Jalan Kembang Raya. Salah satu warga sekitar, A memang mengaku terganggu atas parkir sembarangan ini.
"Mi ini memang sudah lama ada di sini. Dulu nggak terlalu ramai kayak sekarang. Kalau sekarang gara-gara viral, jadi orang banyak datang, parkir jadi sembarangan juga. Ya cukup terganggu. Apalagi parkirnya di depan rumah sendiri," katanya saat ditemui.
Pelapor Dicueki JAKI
Lala, warga Kramat Kwitang, Kramat, Jakarta Pusat (Jakpus) mengaku sebelumnya mengadu ke kanal pengaduan milik Pemprov DKI Jakarta JAKI soal depan rumahnya yang kerap jadi area parkir pelanggan bakmi. Lala mengatakan aduannya itu tak digubris.
Kepada detikcom, Jumat (3/2), Lala mengatakan aduannya malah 'dilempar' ke pihak kelurahan . Dan tak ada tindak lanjut dari kelurahan soal depan rumahnya yang kerap jadi area parkir pelanggan bakmi.
"Saya laporin lewat JAKI, ternyata mereka nggak manggil Dishub atau Satpol PP, tapi mereka lempar ke kelurahan dulu. Kelurahan nggak lakuin apa-apa," kata Lala.
Lala mengaku berkali-kali melaporkan depan rumahnya yang kerap jadi area parkir. Dia pun heran laporannya tak ditindaklanjuti secara konkret, namun status pengaduannya pada aplikasi JAKI tertulis 'selesai', yang artinya sudah ditangani.
"Status selesai, namun belum ada tindaklanjutnya," ujarnya.