Burung hingga Primata di TM Ragunan Juga Banyak Lahir Saat Pandemi Corona

ADVERTISEMENT

Burung hingga Primata di TM Ragunan Juga Banyak Lahir Saat Pandemi Corona

Devi Puspitasari - detikNews
Sabtu, 04 Feb 2023 14:22 WIB
Melonjaknya kasus omicron di Jakarta membuat kapasitas pengunjung di Kebun Binatang Ragunan dibatasi. Namun hal ini tidak menggangu kebutuhan pakan satwa.
Hewan di Ragunan (Rengga Sencaya/detikcom)
Jakarta -

Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan angka kelahiran satwa meningkat selama pandemi COVID-19. Kelahiran signifikan ada pada jenis satwa aves (burung), mamalia kecil, dan primata.

"Jenis unggas atau burung itu memang sangat butuh suasana tenang. Di suasana pandemi kemarin memang tidak ada pengunjung, mamalia kecil, dan primata. Nah, suasana itu sangat bagus untuk perkembangbiakan aves ya," kata Bambang kepada detikcom, di kantornya, Sabtu (4/2/2023).

Namun, kata Bambang, gajah dan jerapah masih menjadi satwa terfavorit. Apalagi, kata Bambang, gajah dan jerapah baru saja melahirkan pada saat pandemi.

"Kalau favorit, gajah sama jerapah warga dan masyarakat kita kebetulan itu lahir pas suasana pandemi. Kemarin kan masih setengah PPKM kan Agustus kan masih berlaku PPKM itu yang paling populer," ungkap Bambang.

Bambang menyampaikan bayi gajah dan jerapah yang baru dinamai oleh Pj Gubernur Heru Budi kemarin viral dan menjadi primadona saat ini. Pagi ini, kata Bambang, banyak pengunjung yang penasaran melihat bayi gajah dan jerapah itu.

"Betul, ternyata setelah diviralkan langsung banyak berdiri pengunjung ada yang foto ada yang pengin datangnya pengin ke situ 'apa sih wujudnya gajah yang baru lahir'. Dari pagi ramai sekali tempat itu di kandang gajah, kebetulan gajahnya 'unggul', sudah bisa dilihat pengunjung. pengunjung sangat excited 'oh gajah bayi tuh kayak gini'," tutur Bambang.

Bambang menyampaikan bayi gajah yang diberi nama 'Unggul' oleh Heru Budi itu baru dipajang di kandang peragaan setelah diberi nama resmi kemarin. Sebelumnya, 'Unggul' masih sesekali ditampilkan oleh keeper (pawang).

"Iya Pak Heru Budi kasih nama, baru itulah gajah bisa kita tampilkan. Biasanya sudah biasa untuk main-main ya kita kenalkan dengan keeper-nya, pawangnya. Supaya gajah tersebut kooperatif ya tapi belum kita pajang di kandang peragaan. Tapi, setelah dinamai secara resmi oleh Pak Heru Budi, kita baru tampilkan gajah tersebut," jelas Bambang.

Sementara itu, bayi jerapah, yang dinamai 'Tazoo' oleh Heru Budi, sudah sering ditampilkan ke pengunjung.

"Jerapah sih sudah sering kita keluarkan dari kandang, tapi belum ada nama resminya. Memang ada nama panggilan dari keeper-nya sebelumnya," ujar Bambang.

Simak juga Video: Jokowi: Tekanan Ekonomi Global Terhadap RI Telah Mereda

[Gambas:Video 20detik]



(zap/jbr)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT