Wisma Atlet Jakarta disarankan untuk dikelola Pemprov DKI Jakarta setelah tak lagi menjadi Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC). Begini kondisi Wisma Atlet setelah tidak ada lagi pasien COVID-19.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (4/2/2023), kondisi Wisma Atlet, tepatnya di depan Tower 6, saat ini terpantau sepi. Tak ada aktivitas berlebihan.
Sesekali tampak kendaraan keluar masuk area Wisma Atlet. Tampak ada pula petugas yang berjaga di depan pintu gerbang.
Tidak terlihat mobil ambulans hilir mudik ke Wisma Atlet. Kebanyakan kendaraan yang parkir adalah mobil dan sepeda motor pribadi.
![]() |
detikcom hanya diperbolehkan memantau di area depan Tower 6. Area dalam dan belakang steril dari pengunjung.
Saat ini pintu masuk yang dibuka hanya Pos 4. Sedangkan pada saat masih terdapat pasien COVID-19, pintu masuk Pos 1 juga dibuka.
Siaga sampai 31 Maret
Saat ini, RSDC Wisma Atlet hanya menyiagakan Tower 6. Namun Tower 6 itu hanya akan disiagakan sampai 31 Maret 2023.
"Sesuai arahan Kementerian Kesehatan, kita sampai 31 Maret 2023, untuk tower dan relawan 31 Maret 2023," kata Koordinator Humas RSDC-19 Kolonel dr Mintoro Sumego, saat dihubungi, Sabtu (4/2/2023).
![]() |
Mintoro mengatakan 1.100 tempat tidur di Tower 6 masih dalam status standby. Selain itu, sebanyak 181 relawan disiagakan.
"Sekarang tower yang kita gunakan adalah Tower 6, Tower 6 itu 1.575 tempat tidur tapi yang di-standby-kan 1.100 tempat tidur, karena masih ada relawan dan beberapa ruang yang memang nanti digunakan untuk keperluan medis," ujarnya.
"(Kalau) relawan sampai saat ini 181, yang terdiri 134 relawan medis tenaga kesehatan dan sisanya 47 orang relawan nontenaga kesehatan," sambung dia.
Disarankan Dikelola Pemprov DKI
Wisma Atlet Jakarta disarankan untuk dikelola Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, Wisma Atlet lama kosong setelah tak lagi dipakai untuk isolasi pasien COVID-19.
Usulan tersebut dilontarkan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida. Menurutnya, Wisma Atlet lebih baik dijadikan lokasi hunian.
Ida memberi contoh Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput. Sambil berseloroh, Ida mengatakan banyak kuntilanak di Wisma Atlet yang sudah lama mangkrak tak difungsikan.
"Kita sudah berhasil yang di Pasar Rumput, nah sekarang tambah lagi Wisma Atlet, daripada mangkrak, lama kosong, banyak kuntilanaknya," kata Ida saat rapat kerja di Komisi B DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (1/2).
Dia meminta Pemprov DKI tak merasa sungkan kepada pemerintah pusat untuk mengelola Wisma Atlet. Sebab, kondisi serupa terjadi di Pasar Rumput, yang dibangun oleh Kementerian PUPR tapi dikelola oleh Pemprov DKI.
"Saya pikir Pak Asisten kita nggak perlu gengsilah Pemda DKI ini, kan pemerintah pusat itu orang tua kita, kan kita sudah berhasil yang di Pasar Rumput," ucapnya.
Respons Plt Gub DKI Heru Budi. Simak di halaman selanjutnya.
Simak Video: BNPB Ingin RSDC Wisma Atlet Tutup Operasional, Ini Alasannya