Begini Kondisi Wisma Atlet yang Dikhawatirkan Jadi Sarang Kuntilanak

Begini Kondisi Wisma Atlet yang Dikhawatirkan Jadi Sarang Kuntilanak

Anggi Muliawati - detikNews
Sabtu, 04 Feb 2023 12:21 WIB
Kondisi terkini RSDC Wisma Atlet yang dikhawatirkan jadi sarang Kuntilanak.
Kondisi Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet saat ini ( Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Wisma Atlet Jakarta disarankan untuk dikelola Pemprov DKI Jakarta setelah tak lagi menjadi Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC). Begini kondisi Wisma Atlet setelah tidak ada lagi pasien COVID-19.

Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (4/2/2023), kondisi Wisma Atlet, tepatnya di depan Tower 6, saat ini terpantau sepi. Tak ada aktivitas berlebihan.

Sesekali tampak kendaraan keluar masuk area Wisma Atlet. Tampak ada pula petugas yang berjaga di depan pintu gerbang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak terlihat mobil ambulans hilir mudik ke Wisma Atlet. Kebanyakan kendaraan yang parkir adalah mobil dan sepeda motor pribadi.

Kondisi terkini RSDC Wisma Atlet yang dikhawatirkan jadi sarang Kuntilanak.Kondisi terkini RSDC Wisma Atlet yang dikhawatirkan jadi sarang kuntilanak. (Anggi Muliawati/detikcom)

detikcom hanya diperbolehkan memantau di area depan Tower 6. Area dalam dan belakang steril dari pengunjung.

ADVERTISEMENT

Saat ini pintu masuk yang dibuka hanya Pos 4. Sedangkan pada saat masih terdapat pasien COVID-19, pintu masuk Pos 1 juga dibuka.

Siaga sampai 31 Maret

Saat ini, RSDC Wisma Atlet hanya menyiagakan Tower 6. Namun Tower 6 itu hanya akan disiagakan sampai 31 Maret 2023.

"Sesuai arahan Kementerian Kesehatan, kita sampai 31 Maret 2023, untuk tower dan relawan 31 Maret 2023," kata Koordinator Humas RSDC-19 Kolonel dr Mintoro Sumego, saat dihubungi, Sabtu (4/2/2023).

Kondisi terkini RSDC Wisma Atlet yang dikhawatirkan jadi sarang Kuntilanak.Kondisi terkini RSDC Wisma Atlet yang dikhawatirkan jadi sarang kuntilanak. (Anggi Muliawati/detikcom)

Mintoro mengatakan 1.100 tempat tidur di Tower 6 masih dalam status standby. Selain itu, sebanyak 181 relawan disiagakan.

"Sekarang tower yang kita gunakan adalah Tower 6, Tower 6 itu 1.575 tempat tidur tapi yang di-standby-kan 1.100 tempat tidur, karena masih ada relawan dan beberapa ruang yang memang nanti digunakan untuk keperluan medis," ujarnya.

"(Kalau) relawan sampai saat ini 181, yang terdiri 134 relawan medis tenaga kesehatan dan sisanya 47 orang relawan nontenaga kesehatan," sambung dia.

Disarankan Dikelola Pemprov DKI

Wisma Atlet Jakarta disarankan untuk dikelola Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, Wisma Atlet lama kosong setelah tak lagi dipakai untuk isolasi pasien COVID-19.

Usulan tersebut dilontarkan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida. Menurutnya, Wisma Atlet lebih baik dijadikan lokasi hunian.

Ida memberi contoh Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput. Sambil berseloroh, Ida mengatakan banyak kuntilanak di Wisma Atlet yang sudah lama mangkrak tak difungsikan.

"Kita sudah berhasil yang di Pasar Rumput, nah sekarang tambah lagi Wisma Atlet, daripada mangkrak, lama kosong, banyak kuntilanaknya," kata Ida saat rapat kerja di Komisi B DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (1/2).

Dia meminta Pemprov DKI tak merasa sungkan kepada pemerintah pusat untuk mengelola Wisma Atlet. Sebab, kondisi serupa terjadi di Pasar Rumput, yang dibangun oleh Kementerian PUPR tapi dikelola oleh Pemprov DKI.

"Saya pikir Pak Asisten kita nggak perlu gengsilah Pemda DKI ini, kan pemerintah pusat itu orang tua kita, kan kita sudah berhasil yang di Pasar Rumput," ucapnya.

Respons Plt Gub DKI Heru Budi. Simak di halaman selanjutnya.

Simak Video: BNPB Ingin RSDC Wisma Atlet Tutup Operasional, Ini Alasannya

[Gambas:Video 20detik]




Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons usulan anggota DPRD DKI yang meminta agar Wisma Atlet dikelola oleh Pemprov. Heru menyebut usulan itu masih dibahas.

"Masih kita bahaslah," kata Heru saat ditemui di Taman Margasatwa (TM) Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).

Heru menjelaskan Wisma Atlet dibangun oleh Kementerian PUPR di lahan milik Kementerian Sekretariat Negara. Selama ini, Wisma Atlet bisa diperuntukkan berbagai hal, mulai wisma hingga rumah sakit.

Heru memandang perlu usulan tersebut perlu dikaji. Namun Heru menyerahkan keputusan pengelolaan Wisma Atlet kepada pemerintah pusat.

"Saya ngikut kebijakan pemerintah pusat," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads