Wisma Atlet Jakarta disarankan untuk dikelola Pemprov DKI Jakarta usai kosong karena tak lagi dipakai untuk isolasi pasien COVID-19. Begini kilas balik Wisma Atlet yang pernah menjadi RS Darurat Corona.
Dirangkum detikcom, Jumat (3/2/2023) sebelum menjadi tempat isolasi pasien COVID-19, awalnya bangunan ini adalah penginapan atlet Asian Games 2018. Ketika itu, Indonesia merupakan tuan rumah Asian Games.
Dari laman pu.go.id disebutkan peresmian ini dilakukan pada awal 2018 sekitar akhir Februari. Wisma Atlet memiliki 10 tower yang terdiri dari tiga tower di Blok C-2 seluas 135.000 meter persegi dan tujuh tower di Blok D-10 seluas 333.700 meter persegi di kawasan Kemayoran.
Jadi RS Darurat COVID-19
Saat pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia, Wisma Atlet ini disulap menjadi RSDC. Berbagai fasilitas kesehatan pun disiapkan di lokasi. Wisma Atlet Kemayoran pertama kali dioperasikan sebagai RSDC pada Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat itu meresmikan RSDC Wisma Atlet.
"Saya harap nanti sore Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran ini sudah bisa menerima pasien positif maupun suspect COVID-19 yakni yang mengidap gejala ringan dan menengah," ujar Presiden Jokowi saat meninjau sekaligus meresmikan operasional RSDC Wisma Atlet.
Pada saat digunakan, ada 4 tower yang digunakan. Dari empat tower itu, ada tempat isolasi pasien Corona hingga laboratorium dan ruang radiologi.
Antre Pasien Corona
Pada hari pertama RSDC ini dioperasikan, antrean mobil pribadi yang hendak memeriksa calon pasien terkait corona pun tampak mengular malam harinya.
Hal itu diketahui berdasarkan informasi yang didapat detikcom Senin (23/3/2020) malam. Seorang warga bernama MR bercerita panjangnya antrean mobil pribadi yang akan masuk ke RS Darurat Kemayoran itu.
Lihat juga video 'BNPB Ingin RSDC Wisma Atlet Tutup Operasional, Ini Alasannya':