Sejumlah tenaga kerja wanita (TKW) menjadi korban penipuan modus penggandaan uang serial killer Wowon cs. Dua di antaranya tewas dibunuh Wowon cs.
Korban dibunuh lantaran menagih hasil penggandaan uang kepada Wowon cs. Namun ada satu tenaga kerja wanita (TKW) yang tak dibunuh Wowon cs, yakni Aslem.
Padahal, Aslem sudah dua kali tinggal selama beberapa bulan di Cianjur, Jawa Barat. Namun, selama tinggal di Cianjur, Aslem tak sampai dibunuh oleh Wowon cs.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan tersangka Solihin alias Duloh (63) dibuat berderai air matanya. Duloh mengaku tak menginginkan Aslem dibunuh.
Duloh Dibuat Aslem Menangis
Duloh mengaku sampai dibuat menangis oleh Aslem karena saking sayangnya kepada Aslem dan menganggapnya sebagai anak kandungnya sendiri.
Sebagai informasi, selama bekerja di Dubai, Aslem sudah dua kali pulang tetapi tidak ke Karawang, melainkan ke Cianjur. Aslem tidak pulang ke Karawang bahkan ketika kedua orang tuanya meninggal lantaran selalu dilarang oleh 'Aki Banyu', sosok fiktif yang diciptakan oleh Wowon.
"Aslem itu ngaku orang tua kandung sendiri sama Bapak. Bapak juga sempat mengeluarkan air mata cuma si Aslem doang," kata Duloh.
Duloh mengaku nggak 'ngapa-ngapain' Aslem selama di Cianjur. Duloh bahkan mengaku merawat Aslem saat sakit.
"Nggak diapa-apain, dikasih sayang sama Bapak. Lagi sakit diobatin, dikerokin. Tapi nggak ada rasa srek (suka), kayak ke anak sendiri juga sama si Aslem, karena sudah nggak punya bapak," ujar Duloh.
Simak selengkapnya pada halaman berikut.
Simak Video: Teganya Dede Serial Killer Rela Istri Dibunuh demi Dapat Duit
Wowon Menaruh Harapan ke Aslem
Wowon serial killer juga sama. Dia mengaku tidak ingin membunuh Aslem.
"Henteu Aslem mah (tidak dibunuh kalau Aslem). Malah sama Ai Suryati ada setahunnya. Jadi suka bareng-bareng," kata Wowon.
Wowon tak mengungkap secara gamblang alasan dirinya tidak membunuh Aslem. Tetapi, pengakuannya, ia menaruh 'harapan' pada Aslem.
"Nya saur abdi entong Aslem mah (Kata saya, Aslem jangan dibunuh). Ya karena ada harapan, alim (tidak mau membunuh Aslem)," kata Wowon.
Wowon bahkan meminta partner in crime-nya, Solihin alias Duloh (63), tidak membunuh Aslem. Dia justru meminta Duloh agar mengantarkan Aslem ke kampungnya setelah dua kali ke Cianjur itu.
"Pokoknya itu mah antarkan pulang saja, diantarkan sama Solihin," kata Wowon.