Pengalaman Mengerikan di Bandara Heathrow

Pengalaman Mengerikan di Bandara Heathrow

- detikNews
Sabtu, 12 Agu 2006 13:25 WIB
London - Bayi-bayi digeledah, anak-anak menangis, penerbangan ditunda, antrean panjang dan melelahkan. Wajah-wajah penumpang terlihat bingung dan cemas. Begitulah pemandangan di bandara internasional Heathrow, London menyusul terbongkarnya plot pengeboman pesawat.Situasi kacau itu menjadi pengalaman mengerikan bagi ibu rumah tangga asal Malaysia, Lalita Bujang Macpherson, yang kebetulan berada di bandara Inggris tersebut. Perempuan berusia 40 tahun itu tiba di Heathrow bersama kedua anak perempuannya beserta anggota keluarga lainnya untuk terbang kembali ke Malaysia.Dalam perjalanan menuju bandara, terjadi kemacetan luar biasa. Namun Lalita dan keluarganya tidak menduga ada yang tak beres. Barulah ketika mereka tiba di bandara, mereka dikejutkan oleh situasi kacau di bandara."Area keberangkatan penuh dengan para penumpang yang menunggu penerbangan mereka, sedang polisi yang memegang senjata dan anjing pelacak ada di mana-mana. Menakutkan!" seru Lalita kepada harian Malaysia, New Straits Times, Sabtu (12/8/2006).Jadwal penerbangan mereka pun ditunda. Selama berjam-jam keluarga itu berada di bandara. Mereka tiba di bandara Heathrow pada pukul 09.00 waktu setempat dan baru bisa bertolak dari London sekitar pukul 13.20 waktu setempat.Diungkapkan Lalita, dia dan keluarganya harus melalui pemeriksaan keamanan yang sangat ketat. Mereka disuruh melepas sepatu dan tubuh mereka diperiksa oleh petugas. Karena seluruh penumpang dilarang membawa tas tangan, maka semua uang, paspor dan barang lainnya harus ditaruh dalam kantong plastik jernih. Bahkan Lalita bersama kakak dan iparnya tidak diberi kesempatan untuk menelepon ke rumah. Bukan cuma itu, petugas tidak memberi penjelasan sehingga mereka dibiarkan bingung dan menerka-nerka apa yang terjadi.Otoritas Inggris langsung memperketat pemeriksaan seluruh penumpang di bandara menyusul digagalkannya plot teroris untuk meledakkan pesawat yang terbang antara Inggris dan AS. Sebanyak 24 orang telah ditangkap polisi Inggris sehubungan dengan terbongkarnya rencana teror tersebut. (ita/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads