Video yang menampilkan sungai tergusur proyek rumah di Kota Depok, Jawa Barat, viral di media sosial. Warga menyebut sungai itu bukan sungai asli, melainkan sungai yang terbentuk akibat debit air Kali Angke yang jebol.
"Sungai aslinya sebenarnya nggak di situ, sungai aslinya itu ke arah barat, cuma waktu itu debit air terlalu banyak sehingga menjebol dermaga yang ada. Sementara di sebelah dermaga itu milik PT Graha," kata salah seorang warga bernama Wardana saat ditemui detikcom di Desa Curug Bojongsari, Depok, Selasa (31/1/2023).
Wardana mengatakan sungai yang berada pada lahan milik perusahaan tertentu itu akan mengembalikan kondisi alam sebelumnya. Tadinya di atas sungai itu dibangun jembatan dari bambu, yang merupakan solusi warga bersama.
"Nah ketika sekarang dia ngebangun ya otomatis alamnya dikembalikan lagi. Sungai dengan situasi pertama kemudian jembatan gantung kan pada saat itu cuma solusi," ujar Wardana.
"Solusi dalam artian karena pada saat itu masyarakat selalu berswadaya ya membuat jembatan dengan bambu," lanjut Wardana.
Wardana menjelaskan, berkat usahanya dengan aspirasi anggota DPR RI Mahfudz Abdurrahman, pembangunan revitalisasi jembatan itu mencairkan dana senilai Rp 3,6 miliar. Karena perusahaan tertentu itu ingin menggunakan lahan kembali, menurutnya, hal itu menjadi urusan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
"Sehingga pada akhirnya setelah ya alhamdulillah saya kenal sama dewan pusat Pak Mahfudz. Ya aspirasi nya itu Rp 3,6 M dicairkan disini untuk dibangun jembatan gantung tapi setelah sekarang PT Graha membutuhkan lahannya untuk dibangun kembali, ya udah diuruk dan jembatan gantung itu urusannya pihak dinas perizinan Kota Depok," ungkap Wardana.
Wardana menyampaikan jembatan itu berpotensi dibongkar. Namun, menurutnya, hal itu perlu koordinasi bersama Dinas PUPR Kota Depok dan Dinas PUPR Pusat.
"Ya ada potensi dibongkar. Cuma ya itu kan karena aspirasi Dewan pusat harus ada koordinasi PUPR Depok dengan PUPR pusat," jelas Mahfud.
Wardana menjelaskan, warga mengusulkan jembatan gantung itu akan dibuatkan akses jalan untuk roda empat. Namun, menurutnya, nasib jembatan itu berada di tangan Pemkot Depok.
"Baru usulan dari warga makanya ga ada penolakan dari warga karena itu jembatan merupakan sebuah solusi. Iya karena itu punya Pemkot. Saya dulu cuma ngusulin supaya akses penghubung antara Curug Bojongsari dengan Gunung Sindur itu bisa melalui jembatan itu. Nah kalo sekarang ya nantinya akan diganti dengan jalan yang lebih baik," tutup Wardana.
Lihat juga video 'Underpass Dewi Sartika Depok Malah Jadi Tempat Nongkrong':