Tiga mahasiswa IPB dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus penipuan dan penggelapan uang dengan korban ratusan mahasiswa IPB, dengan terdakwa Siti Aisyah Nasution (29). Ketiga saksi menceritakan awal mula mereka bisa terjerat tipu daya Siti.
"Pertama kali saya kenal itu dari teman saya Aurel, saya disuruh melakukan kerja sama. Aurel itu ikut suatu kepanitiaan, di situ dia kerja sama buat dapatin untung dari hasil transaksi ini. Jadi hasilnya dipakai untuk pendanaan kepanitiaan tersebut. Nah terdakwa menjanjikan Aurel kalau misalkan dia ngajak temannya lagi bakal dijadikan bonus," kata salah satu saksi bernama Marsha dalam sidang, PN Cibinong, Bogor Selasa (31/1/2023).
"Aurel akhirnya ngajak saya, dan Eka Singgi. Kerja samanya itu kita disuruh untuk melakukan transaksi, yaitu beli barang di toko yang udah tersangka tuju dengan melakukan pinjaman. Jadi kita bayar melalui pinjaman ada 4 aplikasi," tambahnya.
Hakim lantas menanyakan kepada Marsha, apa yang diperintahkan Siti Aisyah kepada Marsha. Dia menjawab bahwa diperintahkan untuk mengaktivasi akun dan melakukan pembelian fiktif melalui fitur 'bayar nanti' atau 'pay later'.
"Pertama disuruh aktivasi, saya pribadi belum punya akun. Jadi saya mengaktivasi semua akun itu. Setelah itu, kita disuruh beli barang ke toko yang dituju," ucapnya.
Hakim menanyakan mengapa Marsha tertarik mengikuti kata Siti Aisyah. Marsha mengatakan salah satu alasannya karena dia merasa sungkan dengan temannya Aurel jika tidak bergabung.
"Karena enggak enak sama temen (Aurel), enggak bisa nolak karena kepepet langsung ketemu. Kemudian karena iming-iming keuntungan 10 persen dari pinjaman," terangnya.
Tak jauh beda dengan Marsha, saksi kedua bernama Fidi dan saksi ketiga bernama Abdul juga mengatakan bahwa hal yang sama. Hakim kemudian bertanya kepada jaksa apakah Aurel tidak menjadi saksi. Jaksa pun menyebut Aurel akan menjadi saksi pada sidang pekan depan.
"Aurel ini kok nggak jadi saksi duluan Pak Jaksa? Semua sumbernya dari Aurel ini," tanya hakim.
"Siap selanjutnya dihadirkan," jawab jaksa.
Lihat juga video 'Polisi Beberkan Modus Penipu Ratusan Mahasiswa IPB':