Janji Heru Budi soal Kabar Ada 110 Ribu Balita Stunting di DKI

ADVERTISEMENT

Janji Heru Budi soal Kabar Ada 110 Ribu Balita Stunting di DKI

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 31 Jan 2023 20:48 WIB
Heru Budi cek layanan pengentasan stunting di Jakut (Tiara-detikcom)
Heru Budi cek layanan pengentasan stunting di Jakut. (Tiara/detikcom)
Jakarta -

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) masih menemukan kasus stengkes atau stunting di Ibu Kota. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berjanji akan turun tangan menangani kasus stunting berdasarkan nama dan alamat (by name by address).

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan setidaknya ada sekitar 790 ribu balita di Jakarta. Namun angka prevalensi kasus tengkes sampai saat ini masih menyentuh 14 persen atau sekitar 110 ribu balita.

"Bisa dibayangkan kalau stunting-nya 14 persen. Berarti masih ada sekitar 110 ribu balita stunting di DKI Jakarta. Wajar kalau di Pejaten masih ada 19 anak gizi buruk," kata Hasto di Jakarta, Kamis (12/1).

Sementara ada 19 anak dinyatakan menderita gizi buruk dan punya penyakit penyerta itu berada di Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Penemuan tersebut diketahui berdasarkan hasil identifikasi petugas kelurahan dan puskesmas di Pejaten Barat pada September 2022.

Janji Heru Budi

Heru Budi juga menyatakan membuka diri untuk juga menerima data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dia bersedia menerima jika data yang dikumpulkan sudah benar.

"Kalau nanti data sudah benar, bersepakat semuanya, saya kemarin menyampaikan silakan BKKBN, BPS, Menkes menentukan jumlah stunting berapa, by name by address saya turun," kata Heru Budi setelah meninjau kondisi anak mengidap stunting di RPTRA Triputra Persada, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (31/1).

Heru berencana bertemu dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk membahas mengenai data stunting Rabu (1/2). Dia berjanji bakal menerima data yang terhimpun apa adanya.

"Saya tidak berpolemik masalah itu, saya terima semua data yang turun. Saya intervensi di lapangan," tegasnya.

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu juga meminta peran serta orang tua menjaga gizi anak ataupun ibu hamil. Di sisi lain, dia memastikan jajaran pemda DKI bakal melakukan intervensi mengatasi permasalahan stunting.

"DKI itu gampang dijangkau. Berikutnya, kami pemda DKI melalui lurah, camat, wali kota, dinkes, puskesmas itu sudah cukup bagus, pasti dirawat. Pertanyaan saya adalah warganya harus, ortu yang bersangkutan juga harus ikut merawat, ikut pengetahuan cara merawat bayi. Ketika hamil suami harus tahu tata cara memberikan gizi, mendampingi istri saat hamil," ujarnya.

123 dari 777 Anak Lulus Stunting

Khusus di Kecamatan Cilincing, Heru mencatat sebanyak 777 anak berstatus rawan stunting. Kini 123 dari 777 anak telah lulus dari stunting atau tak lagi kekurangan gizi.

Adapun seorang anak dikatakan lulus dari stunting apabila berat badan, tinggi badan, hingga lingkar kepala mengalami penambahan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh WHO.

"Tempat lain ada, tempat lain misalnya Koja 144 (anak lulus stunting), Penjaringan 115 (orang), di Priok juga keberhasilannya 14 persen, tadi Cilincing kalau dipersentase 17 persen, Pademangan keberhasilan lulusnya 10 persen, dan seterusnya termasuk di Kelapa Gading 22 persen," terangnya.

Lihat juga video 'Stunting di Indonesia Kini Turun Menjadi 21,6%':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT