.webp)
Pihak SDN Curug 1, Bojongsari, Depok, menggelar belajar daring bagi muridnya selama 3 minggu. Hal itu dilakukan karena orang tua murid takut gedung sekolah longsor.
"Ini kekhawatiran ada penurapan samping sama belakang, terus itu juga permintaan orang tua karena orang tua sangat khawatir kalau anak-anak belajar belakang itu belum ada penurapan. Permintaan orang tua. Terus dari dinas juga mengizinkan, daripada membahayakan," kata Kepala SDN Curug 1 Bojongsari Hati Nurhayati di Depok, Selasa (31/1/2023).
Pantauan detikcom, gedung SDN Curug 1 itu terlihat berada di pinggir tebing yang telah dikeruk untuk proyek perumahan. Tampak ada turap di tebing sisi belakang bangunan. Namun belum ada turap di sisi kiri bangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hati mengatakan pengembang proyek itu awalnya tidak berkoordinasi terkait pengerukan di sekitar tebing. Hati mengatakan kemudian mengirim surat kepada Kepala Dinas Pendidikan Depok untuk meminta izin agar para pelajar bisa belajar daring.
"Saya bawa surat ke Kadisdik, akhirnya dari Dinas ke sini melihat lokasi, ya sudah mengizinkan untuk daring. Ini karena permintaan warga," ujarnya.
 Kondisi gedung SDN 1 Curug Depok (Devi/detikcom) |
Dia mengatakan turap baru dibuat oleh pengembang setelah diminta berbagai pihak. Dia mengaku khawatir atas keselamatan siswa dan guru jika tak ada turap di tebing.
"Kan musim hujan, penurapannya kapan dibangunnya nggak tahu. Tapi setelah ada gebrakan dari semua pihak, dari anggota Dewan berapa kali datang, dari dinas pada datang ke sini, akhirnya ketemu dengan pihak pengembang ya. Setelah ketemu, ya langsung dibangun," ujarnya.
Satpam sekolah, Tomo, juga bercerita tentang kondisi gedung tersebut. Dia mengatakan siswa diliburkan karena takut bangunan sekolah longsor.
"Daripada kena bahaya, kita antisipasi takut longsor kita mundurin lagi dua minggu di-online-in," kata Tomo.
Simak juga 'Penampakan Ruang Kelas SD di Ciamis Tertimpa Tebing Longsor':
