Imbauan Tetap Waspada Usai Ramai Hoax Penculikan Anak di Ibu Kota

ADVERTISEMENT

Imbauan Tetap Waspada Usai Ramai Hoax Penculikan Anak di Ibu Kota

Tim detikcom - detikNews
Senin, 30 Jan 2023 22:03 WIB
Kabar soal penculikan anak sedang ramai beredar di medsos. Kabar hoax penculikan itu juga disebut terjadi di Depok, Jawa Barat hingga Cakung, Jakarta Timur. (Instagram Polsek Cakung)
Kabar hoax penculikan itu juga disebut terjadi di Depok, Jawa Barat, hingga Cakung, Jakarta Timur. (Instagram Polsek Cakung)
Jakarta -

Kabar penculikan anak terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya marak tersebar melalui pesan berantai sejak akhir pekan lalu. Pihak kepolisian memastikan kabar penculikan anak di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya merupakan informasi bohong atau hoaks (hoax).

Pada akhir pekan lalu, isu penculikan anak terjadi di wilayah Jakarta marak tersebar melalui media sosial (medsos). Polda Metro Jaya memastikan informasi tersebut bohong.

Dari foto yang dilihat detikcom, Sabtu (28/1/2023), terlihat beberapa orang yang dinarasikan sebagai pelaku penculikan. Di bawahnya terlihat imbauan agar masyarakat waspada terhadap para pelaku tersebut.

"Harap Waspada karena sedang beredar musim penculikan anak di Indonesia. Waspada!! Ada penculikan anak-anak yang berumur 1-12 tahun. Bapak-bapak/Ibu-ibu harus menjaga anak kita dengan hati-hati! Penculikan sedang ada dalam kampung-kampung dan dia menyamar sebagai: Penjual, om telolet, ibu hamil, pengemis," demikian bunyi informasi hoax tersebut.

Dalam foto yang lain, terlihat pula keterangan penculikan tersebut terjadi di beberapa lokasi, seperti Kota Depok. Di atasnya, terpampang slogan berlogo Polda Metro Jaya dan Binmas Polri yang menyebarkan informasi mengenai kasus penculikan tersebut.

Saat dimintai konfirmasi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan pesan berantai tersebut bukan berasal dari Polda Metro Jaya. Dia memastikan pesan tersebut adalah berita hoax atau kabar bohong lawas.

"Hoax, kasus sebaran ini sejak 2018," kata Trunoyudo Wisnu Andiko saat dimintai konfirmasi, Sabtu (28/1).

Trunoyudo meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang beredar. Segala informasi yang tersebar harus dicari terlebih dahulu kebenarannya.

"Agar warga tidak lagi termakan isu-isu hoax yang dapat meresahkan masyarakat. Saring dulu sebelum sharing," ujarnya.

Dia juga meminta masyarakat tidak segan bertanya dan meminta bantuan kepada pemerintahan setempat, termasuk kepolisian, terkait beredarnya informasi tersebut.

"Manfaatkan layanan layanan kepolisian baik melalui Bhabinkamtibmas di RW setempat, layanan di polsek dan polres, bahkan Polda Metro Jaya, untuk setiap informasi yang meresahkan," tutupnya.

Kabar bohong penculikan juga disebut terjadi di Depok, Jawa Barat, hingga Cakung, Jakarta Timur. Info soal penculikan di Depok diluruskan Polri melalui akun Instagram Divisi Humas Polri, @divisihumaspolri.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT