Kapolri Gaungkan Semangat Persatuan dan Kesatuan di Natal Polri 2022

ADVERTISEMENT

Kapolri Gaungkan Semangat Persatuan dan Kesatuan di Natal Polri 2022

Herianto Batubara - detikNews
Senin, 30 Jan 2023 19:11 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri perayaan Natal Polri tahun 2022. Kapolri menggaungkan semangat persatuan dan kesatuan antarsesama anak bangsa. (dok Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri perayaan Natal Polri tahun 2022. Kapolri menggaungkan semangat persatuan dan kesatuan antarsesama anak bangsa. (dok Polri)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri perayaan Natal Polri tahun 2022 yang baru digelar hari ini. Dalam sambutannya, dia menggaungkan semangat persatuan dan kesatuan antarsesama anak bangsa.

"Natal kali ini agak berbeda dengan tahun kemarin karena pada saat malam Natal saya bersama dengan Pak Panglima berkeliling, kita rasakan suasana yang berbeda memang apabila dibandingkan dengan Natal sebelumnya," kata Sigit, Senin (30/1/2023).

Hal itu disampaikannya dalam perayaan Natal Polri yang digelar di Auditorium PTIK di Jakarta Selatan hari ini. Acara ini digelar dengan tema 'Dengan semangat kemurnian hati menyambut kedatangan Kristus melalui peran Polri yang Presisi, Berintegritas, mengasihi, dan melayani'.

Di awal sambutannya, Sigit menceritakan pengalamannya berkeliling ke sejumlah gereja bersama Panglima TNI Laksamana Yudho Margono untuk memastikan masyarakat beribadah dengan aman dan nyaman. Dia mengatakan Natal 2022 terasa berbeda dengan tahun sebelumnya karena tidak ada lagi pembatasan kegiatan akibat pandemi COVID-19.

"Sesuai dengan kondisi yang ada bahwa Natal sebelumnya kita memang dihadapi dengan banyak-banyak pembatasan ya, namun di Natal kemarin pemerintah mengambil kebijakan untuk memberikan kesempatan beribadah 100%. Sehingga kemudian rasa, bedanya, semaraknya dalam perayaan-perayaan Natal yang kami datangi pada saat kami berkunjung ke beberapa gereja," katanya.

Sigit juga mengungkap soal sikap toleransi yang ditunjukkan pemeluk agama lain dalam penyelenggaraan perayaan Natal. Dia mengapresiasi pihak yang turut menciptakan keamanan dalam perayaan ibadah Natal.

"Dan juga hal yang kita rasakan juga, lama tidak kita lihat adalah di situ ada Banser, di situ kemudian ada Kokam, di Bali juga ada Pecalang yang ikut melaksanakan kegiatan pengamanan di samping polisi," ujar dia.

Sigit berterima kasih dan memberi aplaus kepada bangsa Indonesia yang menunjukkan toleransi beragama di Indonesia yang luar biasa. Dia juga memuji keberagaman di Indonesia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri perayaan Natal Polri tahun 2022. Kapolri menggaungkan semangat persatuan dan kesatuan antarsesama anak bangsa. (dok Polri)Perayaan Natal Polri yang digelar di Auditorium PTIK di Jakarta Selatan. (dok Polri)

"Dan ini juga kebetulan bersamaan kemarin kita melaksanakan Imlek dan hari ini Natal, jadi Imlek dan Natal-nya jadi satu, jadi itulah indahnya keberagaman," kata dia.

Sigit kemudian mengingatkan kepada personel Polri yang hadir dalam acara perayaan Natal ini bahwa tantangan di tahun 2023 akan semakin berat. Dia mengatakan semangat persatuan dan kesatuan harus terus dijaga untuk melewati masa sulit.

"Tepat sekali apa yang tadi disampaikan oleh para pemimpin ibadah bahwa banyak hal yang tentunya bisa kita ambil dan kemudian itu menjadi bekal kita di dalam menghadapi berbagai macam tantangan tugas yang akan kita hadapi di tahun 2023," katanya.

"Dan tentunya apabila kita tarik ke belakang bahwa bagaimana kemudian semangat persatuan dan kesatuan yang selama ini dibangun telah membawa bangsa kita, bangsa Indonesia bisa melewati masa-masa sulit dan menempatkan posisi Indonesia seperti posisi saat ini," tambahnya.

Dia mengingatkan kerja keras harus dilakukan seluruh elemen bangsa tanpa mempersoalkan suku, agama, golongan, hingga status sosial. Sigit mengungkit soal kerja keras seluruh pihak menghadapi pandemi COVID-19.

"Saat itu kita menghadapi COVID yang kemudian dihadapkan dengan dampak dari COVID itu sendiri yang mengarah kepada kebijakan-kebijakan apa yang harus dilakukan, melaksanakan pembatasan secara ketat atau terbatas, di satu sisi kita menghadapi situasi ekonomi yang juga ketahanan ekonomi kita juga dibatasi dan itu semua harus dipikirkan," ungkapnya.

Dia bersyukur Indonesia dapat melalui ujian tersebut sehingga berada di posisi yang sangat bagus. Dia mengungkap hasil tersebut juga merupakan berkat dari Tuhan yang harus terus dipertahankan.

"Pertumbuhan ekonomi kita saat ini di 5,7%, angka inflasi kita di 5,5, tahun depan kita diperkirakan pertumbuhan kita di angka 5,3, dan tentunya angka ini sangat bagus apabila dibandingkan dengan negara-negara lain yang lebih besar. Negara-negara yang ada di dalam kelompok G20, mungkin kita bisa nomor 1 ataupun nomor 2 di antara negara-negara tersebut dan itulah," katanya.

Lihat juga video 'Moeldoko Sesalkan Kejadian Pelarangan Ibadah Natal di Perumahan Bogor':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT