Demo Bela Al-Qur'an di Kedutaan Swedia, Ini 5 Hal Diketahui

ADVERTISEMENT

Demo Bela Al-Qur'an di Kedutaan Swedia, Ini 5 Hal Diketahui

Tim detikcom - detikNews
Senin, 30 Jan 2023 18:34 WIB
Demo di Kedutaan Swedia terjadi usai ramai aksi pembakaran Al-Quran. Aksi kontroversial tersebut dilakukan oleh Rasmus Paludan, politikus Denmark-Swedia.
Demo di Kedubes Swedia 30 Januari 2023 (Foto: Mulia/detikcom)
Jakarta -

Demo di Kedutaan Swedia terjadi usai aksi pembakaran Al-Qur'an. Aksi kontroversial tersebut dilakukan oleh Rasmus Paludan, politikus Denmark-Swedia.

Massa mengecam keras aksi pembakaran Al-Qur'an tersebut. Lantas, tuntutan apa yang dibawa massa saat demo di Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia di Jakarta Selatan? Berikut informasinya.

Tuntutan Demo di Kedutaan Swedia

Massa melakukan demo di depan Kedubes Swedia di Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (30/1/2023). Mereka mendesak duta besar Swedia diusir dari Indonesia.

"Jelas-jelas pemerintah Swedia mendukung dan memfasilitasi pembakaran Al-Qur'an. Pemerintah Swedia mendukung pembakaran Al-Qur'an, usir apa tidak?" kata orator di atas mobil komando saat aksi di depan Kedubes Swedia, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023).

"Usir," jawab massa lainnya.

Selain itu, massa demo juga menuntut pemerintah untuk menangkap pelaku pembakaran Al-Qur'an. Mereka mengecam keras aksi pembakaran Al-Qur'an tersebut.

"Kalau pemerintah tidak menangkap dan menghukum pembakar Al-Qur'an kita akan aksi terus, siap aksi lagi? Kita tuntut kepada pemerintah kita agar tidak hanya mengecam pelaku pembakaran Al-Qur'an. Kita tekan kepada pemerintah kita, untuk putus hubungan diplomat kita. Kita juga meminta agar Dubes Swedia diusir," ucap orator.

Demo di Kedutaan Swedia terjadi usai ramai aksi pembakaran Al-Qur'an. Aksi kontroversial tersebut dilakukan oleh Rasmus Paludan, politikus Denmark-Swedia.Demo di Kedutaan Swedia terjadi usai ramai aksi pembakaran Al-Qur'an. Aksi kontroversial tersebut dilakukan oleh Rasmus Paludan, politikus Denmark-Swedia. (Foto: Mulia/detikcom)

Massa Aksi dari FPI hingga PA 212

Massa demo di Kedubes Swedia berasal dari berbagai organisasi masyarakat. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan massa aksi berjumlah sekitar 1.000 orang.

"Ke Polda sudah laporan, dilaporkannya 1.000 orang," kata Kombes Ary di Kedubes Swedia, Senin (30/1/2023).

Di samping itu, Korlap Aksi 212 Buya Husein menyebutkan massa berasal dari berbagai daerah. Mulai dari Jakarta, Bekasi, Depok, dan Tangerang.

"Dari Jakarta, Bekasi, Depok, dan Tangerang dan kemungkinan besar juga ada dari luar wilayah itu," ujar Husein, Senin (30/1/2023).

Ormas-ormas yang turut dalam demo aksi bela Al-Qur'an ini antara lain:

  • FPI
  • PA 212
  • GNPF
  • BJB 411
  • ARM
  • APIB
  • FUHAB
  • GMJ.

Lokasi Demo Dipasang Kawat Berduri

Aparat kepolisian dan mobil pemadam kebakaran bersiaga di lokasi demo hari ini. Selain itu, kawat berduri juga dipasang di tiga sisi jalan yang mengarah ke Kedubes Swedia.

Massa Bakar Bendera Swedia

Massa sempat bertemu dengan perwakilan dari Kedubes Swedia. Mereka menyampaikan tuntutan terkait aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia.

"Intinya jawaban pemerintahan Swedia melalui wakil jubir dubesnya, beliau mengatakan bahwa lewat perdana menterinya sudah mengecam dan mengutuk tindakan Rasmus Paludan yang membakar Al-Qur'an. Kemudian, surat kita tuntutan kita akan segera dilayangkan disampaikan ke Pemerintah Swedia," kata orator di atas mobil komando, Senin (30/1/2023).

Setelah itu, massa membakar bendera Swedia. Kemudian, mereka berpindah ke Kedubes Belanda.

Dirjen Kemlu Soal Demo di Kedubes Swedia

Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu RI Umar Hadi memberikan tanggapan soal demo di Kedubes Swedia. Ia mengatakan tidak masalah dengan aksi tersebut asalkan berjalan dengan tertib.

"Selama demonya tertib dengan izin polisi, ya kita juga nggak bisa ngelarang, kan kita juga demokrasi," kata Umar Hadi di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Meskipun demikian, dia mengatakan pemerintah memiliki kewajiban untuk menjaga aset negara lain yang ada di Indonesia.

"Yang penting prinsipnya, kita pemerintah ada kewajiban menjaga aset negara lain yang ada di sini," sambungnya.

Simak video 'Massa Demo Ramai-ramai Bakar Bendera Swedia-Belanda:

[Gambas:Video 20detik]



(kny/idn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT