Penumpang KRL Harap Tangga Dipasang di Sepanjang Peron Stasiun Tebet

ADVERTISEMENT

Penumpang KRL Harap Tangga Dipasang di Sepanjang Peron Stasiun Tebet

Mulia Budi - detikNews
Minggu, 29 Jan 2023 19:50 WIB
Tangga dipasang di peron Stasiun Tebet imbas adanya insiden lansia terjatuh (Mulia/detikcom)
Foto: Tangga dipasang di peron Stasiun Tebet imbas adanya insiden lansia terjatuh (Mulia/detikcom)
Jakarta -

Sebagian peron di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel), telah dipasangi tangga usai insiden lansia bernama Salatun terjatuh lantaran tingginya jarak kereta dengan peron. Penumpang lansia KRL bernama Olomian Silitonga (66) bersyukur tangga itu kini telah dipasang di peron stasiun.

"Lebih memudahkan buat kita lansia, sangat memudahkan sekali," kata Olomian Silitonga saat ditemui di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (29/1/2023).

Olomian mengaku pernah nyaris terjatuh di Stasiun Tebet saat hendak menaiki kereta. Menurutnya, jarak peron dengan kereta terlalu tinggi sebelum tangga peron itu dipasang.

"Agak tinggi, pernah malah mau naik gini mau buru-buru namanya kita buru-buru kan, masuk kereta, waduh, untung aku nggak kejungklak dalam hatiku, ini sangat memudahkan ini," ujar Olomian.

"Namanya dia agak tinggi ya, mau ngelangkah kayak gini, dengkul kayaknya rasanya udah, kadang mau diangkat susah gitu ya," lanjutnya.

Penumpang KRL lain, Alisya (21) merasa senang peron di Stasiun Tebet telah dipasangi tangga. Dia menyebut tangga itu sangat memudahkan akses para lansia saat menaiki atau turun dari kereta.

"Lebih baik kayak gini sih, soalnya kan sebelumnya nggak ada tangga buat peronnya ini. Bahaya juga buat kayak lansia, atau ibu-ibu yang lagi bawa anak karena terlalu tinggi juga jaraknya dari pintu kereta sama peron bawahnya," kata Alisya.

Alisya berharap pemasangan tangga itu dapat ditambah. Menurutnya, kedua sisi peron di Stasiun Tebet memerlukan tangga agar jarak peron dengan kereta tak terlalu tinggi.

"Buat rata aja lah, semuanya gitu, biar dipasang tangganya buat keselamatan semuanya juga. Tangganya kan ini baru sebagian doang yang dipasang di arah ke Bogor, jadi ya dua sisi bagian ini lah yang Jakarta Kota sama Bogor, dari ujung ke ujunglah," ujarnya.

Harapan yang sama juga diungkapkan oleh penumpang KRL lainnya bernama Tarti (23). Ia berharap pemasangan tangga dapat dipasang rata di kedua sisi peron.

"Lebih bermanfaat buat yang lansia-lansia gitu," kata Tarti.

"Rata aja masangnya, kan yang di ujung ada yang khusus wanita juga kan, biar dipasang rata dari ujung ke ujung," imbuhnya.

Sebelumnya, sebuah cuitan terkait penumpang lanjut usia (lansia), Salatun, terjatuh di peron Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, viral di media sosial. KAI Commuter Indonesia (KCI) meminta maaf atas insiden itu.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (24/1/2023), pukul 18.17 WIB. Ketika itu, Salatun bersama anaknya, Arif Febriyanto (36), hendak naik KA 4324 dari Stasiun Tebet dengan tujuan Bogor.

Arif bercerita, bapaknya merupakan pasien yang tengah menjalani pengobatan kanker paru. Di hari biasa, Salatun kerap menggunakan kursi roda. Namun kali ini Salatun memilih berjalan.

"Bapak saya lansia usia 67 tahun, tidak kuat saat naik ke kereta karena peron sangat rendah dibanding kereta," ujar Arif ketika dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (25/1).

Hal ini membuat Salatun terjatuh di celah peron. Menurut Arif, bapaknya langsung pucat dan lemas.

"Kaki sakit dan badan sakit semua karena tulang kaki tertekuk bodi kereta," kata Arif.

Setelah itu, petugas dan sejumlah penumpang turut membantu menyelamatkan Salatun. Dengan adanya kejadian ini, Arif berharap semua stasiun di Tanah Air ramah lansia dan difabel.

"(KCI Commuter) Evaluasi berkala ketika batu ballast di bawah rel ditinggikan, maka peron juga harus ditinggikan. Di Stasiun Tebet dahulu tidak setinggi itu. Karena sering banjir, maka batu ballast ditambah berkala tetapi peron tidak pernah disesuaikan," terang Arif.

(isa/isa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT