Penumpukan antrean penumpang KRL yang kerap terjadi di Stasiun Manggarai dikeluhkan banyak penumpang. Pengelola KRL, PT KAI Commuter Indonesia (KCI) mengatakan saat ini Stasiun Manggarai masih dalam proses pembangunan.
"Saat ini Stasiun Manggarai masih proses pembangunan jadi memang perlu waktu sampai Stasiun ini benar-benar selesai sehingga dapat digunakan oleh seluruh pengguna yang transit di Manggarai," kata Manajer External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, saat dihubungi, Kamis (26/1/2023).
Leza mengatakan kepadatan di Manggarai terjadi pada jam sibuk atau peak hour pada pukul 16.00-18.00 WIB. Menurut Leza, hal ini lantaran banyaknya pengguna pada saat bersamaan di Stasiun Manggarai.
"Jam 16.00 sampai dengan 18.00 WIB merupakan jam peak hour pada hari kerja, sehingga terjadi banyak pengguna pada saat bersamaan di Stasiun Manggarai yang akan menggunakan Commuterline," tuturnya.
Tidak hanya itu, Leza menuturkan lebih dari seribu perjalanan dioperasikan setiap hari. Leza meminta para penumpang untuk mengecek kepadatan maupun jadwal di setiap stasiun melalui aplikasi yang tersedia.
"1081 perjalanan setiap hari KAI Commuter operasikan," tuturnya.
"Untuk memantau kepadatan Stasiun dan mengecek jadwal perjalanan dapat melalui aplikasi KRL Access," sambungnya.
Antrean Penumpang di Stasiun Manggarai
Sebelumnya, penumpukan antrean penumpang KRL terjadi di Peron 8, Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Warga menyebut penumpukan tersebut sering terjadi hingga ada yang sampai pingsan.
Pantauan detikcom di Stasiun Manggarai pada Kamis (26/1/2023) pukul 18.20 WIB atau saat jam pulang kantor, penumpukan tersebut terjadi di peron 8. Yakni jurusan Jatinegara, Bekasi, dan Cikarang.
Tampak para penumpang diminta antre terlebih dulu sebelum turun atau naik ke peron 8. Sejumlah petugas berjaga di lokasi.
Salah satu warga bernama Gilang (23) menyebut penumpukan penumpang sering terjadi di peron Stasiun Manggarai. Menurutnya, penumpukan penumpang selalu terjadi saat jam berangkat maupun pulang kerja.
"Iya udah sering. Biasanya kalau jam-jam kerja," katanya saat ditemui detikcom di lokasi.
Dia merasa terganggu hal tersebut. Pasalnya, menurut dia, penumpukan penumpang tersebut dapat menyebabkan telat naik kereta.
"Terganggu banget, takut telat," paparnya. "Itu pada desak-desakan. Kemarin aja sampai ada yang pingsan."
(dwia/dnu)
