Grab Indonesia buka suara terkait viral ojek online (ojol) yang dilaporkan membawa kabur belanjaan konsumen seharga Rp 6,7 juta di Jakarta Selatan. Driver ojol tersebut telah diputus kemitraannya dan di-blacklist.
"Berdasarkan hasil investigasi, ditemukan bahwa mitra pengemudi terkait tidak mengirimkan pesanan barang ke alamat tujuan. Untuk itu, kami telah memutus kemitraan," ujar Head, Corporate & Policy Communications, Grab Indonesia, Dewi Nuraini, dalam keterangannya, Kamis (26/1/2023).
Selain dipecat, pelaku penggelapan itu dimasukkan ke daftar hitam Grab. Jadi, di masa depan, pelaku tak bisa lagi bermitra dengan Grab.
"Memasukkan mitra pengemudi terkait dalam daftar hitam (blacklist)," imbuh Dewi.
Kemudian, Grab juga berkoordinasi dengan pihak asuransi untuk membantu pengajuan klaim asuransi. Nantinya, total kerugian korban akan diganti 100%.
"Pengajuan klaim asuransi disetujui sesuai dengan nominal pembelian barang atau diganti 100%, yaitu senilai Rp 6.754.500," tambah Dewi.
Proses pencairan klaim asuransi maksimal 14 hari kerja. Terkait ganti rugi ini, pihak Grab mengklaim telah berkomunikasi dengan korban.
Grab, tutur Dewi, tidak menoleransi segala bentuk tindak pidana, termasuk penggelapan barang, dan selalu mengambil langkah tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika diperlukan, Grab bersedia memberikan data yang dibutuhkan kepada pihak berwenang.
Kejadian ini menimpa warga berinisial AP (39). AP membeli spare part ponsel senilai Rp 6.754.500 dari sebuah toko di mal di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. AP menggunakan jasa ojek online untuk mengantarkan belanjaannya itu ke rumahnya.
Terpilihlah IS sebagai driver yang bertugas mengantar barang belanjaan AP. IS sendiri telah mengambil barang belanjaan AP dari toko tersebut.
Namun, hingga 2,5 jam lebih, AP tak kunjung menerima barang yang telah ia beli. Di aplikasi, tertulis bahwa AP telah menerima barang belanjaannya, yang sebetulnya tidak.
AP pun melaporkan kejadian ini ke polisi. Laporan AP teregister di LP/B/176/I/2023/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.
Tentunya, AP sempat screenshot identitas terduga pelaku. Kini, foto-foto terduga pelaku beserta nama lengkap sudah tersebar di media sosial.
Polisi tak tinggal diam dengan adanya kejadian ini. Polisi kini memburu pelaku.
"Iya (diselidiki). Semua laporan yang masuk akan kami tindaklanjuti," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Ary ketika dihubungi.
Simak juga 'Viral Sopir Ojol Dikeroyok Pemuda di Tamansari Jakbar':
(isa/mei)