Sejumlah pedagang bakso dan mi ayam muncul di tengah demonstrasi para perangkat desa di depan gedung DPR RI. Ada pedagang yang sempat membuka terpal di tengah demo.
Pantauan detikcom di depan DPR, Rabu (25/1/2023), ada terpal yang dipasang di antara gerobak bakso dan halte. Lokasi di bawah terpal itu dijadikan tempat makan para pembeli.
Pedagang bakso, Baba (55), mengaku memang sering berdagang saat ada demonstrasi. Dia mengaku tak mau ketinggalan kesempatan berjualan di lokasi yang ramai.
"Memang kalau ada demo-demo memang biasanya dagang," kata Baba setelah demo berakhir.
Dia mengaku mendapat informasi demo dari teman-temannya. Baba mengatakan dirinya biasa berjualan di kawasan Patal Senayan.
![]() |
"Dapat informasi dari teman-teman. Teman-teman kan buka Google itu, jadi ngerti," ucapnya.
Baba mengaku bisa menjual hingga 100 porsi bakso di tengah demo ini. Biasanya, kata Baba, dia cuma menjual 60 porsi.
"Kalau hari biasa sampai sore itu paling 60-70-an porsi. Kalau sekarang ini (saat demo) sampe 100-an lebih sampai siang," tuturnya.
Baba menyebut dirinya kadang juga dilarang berjualan di tengah demo. Para pedagang ini kemudian terlihat berpindah lokasi saat massa aksi membubarkan diri dari depan DPR.
"Nggak perlu izin, tergantung itu. Kadang-kadang diberhentikan, kadang nggak bisa lolos depan DPR/MPR. Untung-untungan," ujarnya.
Demonstrasi para perangkat desa di depan DPR ini menyebabkan kemacetan di jalanan sekitar DPR, terutama Jalan Gatot Subroto, Jakarta, sejak pagi tadi. Massa membubarkan diri sekitar pukul 13.10 WIB setelah ditemui anggota DPR.
Simak Video 'Perangkat Desa Demo di DPR, Tuntut Status Kepegawaian-Kesejahteraan':