Siti Fatimah, seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Garut, Jawa Barat, merupakan salah satu korban serial killer Wowon cs. Siti tewas setelah didorong ke laut di perairan Bali pada 2021.
Kematian Siti di perairan Bali pernah menjadi pemberitaan sejumlah media massa. Saat itu diberitakan bahwa Siti tewas setelah terjun dari KM Marina bersama sosok perempuan bernama Nonik.
Belakangan terungkap, Nonik ternyata adalah Noneng. Noneng juga diketahui sudah tewas akibat kekejaman Wowon cs.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nonik itu ya Noneng," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga saat dihubungi detikcom, Selasa (24/1/2023).
Dalam pemeriksaan di kepolisian, tersangka Duloh membangun narasi bahwa Siti tewas didorong ke laut oleh Noneng atas perintah Wowon.
"Ini sedang kami dalami lagi, apakah diceburkan, atau dua-duanya (Siti dan Noneng) diceburin. Kami masih mendalami keterangan tersangka," kata Panji.
Cerita Keluarga soal Kematian Siti
Siti diketahui meninggal pada 12 Februari 2021 di perairan Bali. Kala itu, keluarga dikabari polisi bahwa Siti tewas tenggelam.
"Jadi waktu itu keluarga menerima kabar jika Siti tewas tenggelam di laut Bali, saat menyeberang dari Bali menuju Bima," kata kerabat Siti, Dadan Wandiansyah, kepada wartawan di rumahnya dilansir detikJabar, Minggu (22/1).
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Lihat Video: Jejak Pembunuhan Sembilan Korban Serial Killer Wowon dkk
Saat itu, proses evakuasi jasad Siti dari Bali ke Garut menemui kendala. Dadan, yang juga anggota DPRD Garut, kemudian mengupayakan penjemputan. Kemudian, jasad korban berhasil diberangkatkan dari Bali ke Garut oleh pemda Garut pada 28 Februari.
Saat itu, menurut Dadan, fakta yang ditemukan keluarga, Siti tewas karena berupaya mendorong seorang penumpang di kapal bernama Nonik yang mengaku sebagai mertua Siti.
"Itu kejanggalan yang pertama. Padahal keluarga tak pernah sama sekali tahu kapan Siti menikah dan punya mertua," ungkap Dadan.
Soal Sosok Nonik
Salah satu kejanggalan lain yakni terkait sosok emak-emak misterius yang mengaku bernama Nonik, yang mendampingi Siti saat kejadian nahas itu terjadi.
"Di beberapa postingan yang kami temukan, memang ada yang menyebutkan Nonik ini tidak mengakui Siti sebagai menantu pas di kapal itu. Tapi kenapa pas datang ke rumah kita, dia bisa bercerita sebagai mertuanya. Kedua, kalau di sana mengaku Nonik, tapi ketika datang ke sini mengaku namanya Suryati," tuturnya.
"Jadi kalau versinya Suryati ini, Siti meninggal karena berusaha untuk mendorongnya ke laut. Tapi katanya tas dia nyangkut, jadi nggak jatuh. Padahal sebelumnya dia cerita kalau sebelum kejadian itu tas milik mereka berdua hilang," ungkap Dadan.