Terungkap! Duloh Berniat Bunuh Tetangga di Cianjur untuk Buang Sial

Terungkap! Duloh Berniat Bunuh Tetangga di Cianjur untuk Buang Sial

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 23 Jan 2023 13:04 WIB
Kesaksian Korban Selamet Kopi Beracun Wowon dan Solihin Serial Killer
Ujang Zaenal, korban selamat kopi beracun serial killer Bekasi dan Cianjur. (Ikbal Selamet/detikJabar)
Jakarta -

Polisi menemukan fakta baru di kasus pembunuhan berantai serial killer Wowon cs di wilayah Bekasi hingga Cianjur. Terbaru, tersangka Solihin alias Duloh ternyata memang berencana untuk membunuh tetangganya, Ujang Zaenal (54), warga Cianjur dengan tujuan buang sial.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo mengatakan fakta tersebut terungkap setelah penyidik memeriksa tersangka dalam kasus tersebut.

Trunoyudo mengatakan Wowon cs berencana membunuh Ujang untuk membuang sial. Sebab, Ujang bermusuhan dengan Wowon cs.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka atas nama Solihin melakukan percobaan pembunuhan terhadap tetangga tersangka Ujang Zaenal. Alasannya adalah untuk membuang sial pasca-kejadian pembunuhan Bekasi dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor," Kata Trunoyudo dalam keterangannya, Senin (23/1/2023).

Trunoyudo mengungkapkan, Duloh mencoba membunuh Ujang atas perintah langsung dari Wowon alias Aki. "Atas perintah tersangka Wowon alias Aki," singkatnya.

ADVERTISEMENT

Trunoyudo melanjutkan, modus yang dilakukan adalah dengan memasukkan racun ke dalam bungkus kopi yang merupakan bekas eksekusi korban Bekasi. Selanjutnya, Duloh meletakkan kopi tersebut di depan rumah Ujang dengan tujuan agar Ujang menyeduh kopi tersebut dan meninggal seperti korban lainnya.

"Modusnya adalah dengan memasukkan dua bungkus racun ke dalam satu saset kopi (sisa TKP Bekasi) dan diletakkan pagar depan rumah ujang," kata dia.

Beruntung, Ujang tidak meninggal karena ulah Duloh tersebut. Namun akibatnya, Ujang dirawat di Rumah Sakit Dr Hafidz Cianjur.

"Dan ternyata saset kopi tersebut memang diseduh dan diminum oleh korban Ujang Zaenal. Selanjutnya, korban sempat dirawat 4 hari di RSDH Cianjur," jelasnya.

Salah seorang warga Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, bernama Ujang Jenal (54) alias Ucok nyaris tewas akibat kopi beracun dari pelaku pembunuhan berantai Wowon dan Duloh. Ujang sempat dua kali meneguk kopi beracun itu dan dilarikan ke rumah sakit dan dirawat. Namun Ujang selamat.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Jejak Pembunuhan Sembilan Korban Serial Killer Wowon dkk

[Gambas:Video 20detik]



Ada 9 Korban

Seperti diketahui, kasus pembunuh berantai atau 'serial killer' menewaskan sembilan korban di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat. Dari sembilan korban itu, delapan di antaranya tewas di tangan Duloh atas perintah Wowon. Pembunuhan itu juga dibantu oleh Dede Sholehudin yang juga sengaja ikut menenggak racun.

Berikut ini identitas 9 korban:

Di Bekasi:
1. Ai Maemunah (40), istri siri Wowon
2. Ridwan, anak Ai Maemunah dan mantan suaminya, Didin
3. Riswandi, anak Ai Maemunah dan mantan suaminya, Didin

Di Cianjur:
1. Noneng (mertua Wowon)
2. Wiwin (istri pertama Wowon yang juga anak Noneng)
3. Bayu, (2), anak Ai Maemunah dan Wowon
4. Farida, TKW
5. Halimah, istri siri Wowon yang juga ibunda Ai Maemunah.

Di Surabaya:
1. Siti, TKW (dibuang ke laut)

"Semua eksekutornya ini Duloh, kecuali Siti. Kalau Siti itu sama Noneng," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga kepada detikcom, Sabtu (21/1).

Noneng merupakan ibu mertua tersangka Wowon Erawan alias Aki (60). Noneng, yang juga korban 'serial killer', mendorong Siti ke laut di Surabaya, Jawa Timur.

Selang beberapa waktu setelah kejadian di Surabaya, Noneng kemudian dibunuh. Wowon sendiri yang mengantarkan Noneng ke rumah Duloh si dukun.

Halaman 2 dari 2
(wnv/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads