Suami Bantah Kasus Viral Wanita Lumpuh Usai Caesar di Ciputat Berakhir Damai

ADVERTISEMENT

Suami Bantah Kasus Viral Wanita Lumpuh Usai Caesar di Ciputat Berakhir Damai

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 20 Jan 2023 18:36 WIB
Ilustrasi melahirkan caesar
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/TolikoffPhotography)
Jakarta -

Pihak keluarga wanita yang lumpuh setelah menjalani operasi caesar di salah satu rumah sakit yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan, membantah kasusnya telah damai. Sang suami Irwan memberikan penjelasan.

Irwan menjelaskan awal mula istrinya menjalani operasi caesar. Dia menyebut ada 12 suntikan anestesi yang dilakukan ke istrinya.

"Iya, ini terjadi di rumah sakit di daerah Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Yuliantika disuntik 12 kali anestesi. Dari awal datang itu sudah tidak melalui SOP yang tepat yang dilakukan di rumah sakit," kata Irwan saat dihubungi, Jumat (20/1/2023).

Irwan mengatakan, setelah kejadian, dirinya sempat meminta pertanggungjawaban kepada pihak rumah sakit namun tak diindahkan. Awalnya pihak rumah sakit menjanjikan ganti rugi. Tapi saat menagih, dia dan istrinya justru diusir.

"Ternyata iktikad rumah sakit itu tidak ada untuk menyembuhkan atau melakukan tindakan medis lanjutnya kepada istri saya. Mereka permainan yang sangat menjebak-jebak, mempermainkan saya dan keluarga Yuliantika. Saya cuma dipermainkan. Saya dijanji-janjikan, ternyata hari-H mereka bukan beriktikad baik ketika mengusir saya," jelasnya.

Iwan juga menyebut bahkan sempat diberi sogokan untuk tutup mulut. Dia menolak.

"Saya ingin disogok oleh rumah sakit untuk menutup kasus ini, supaya tidak menyebar luas di dunia maya, tapi saya tidak mau. Karena saya ingin kesembuhan istri saya, karena sudah memakan korban dua. Istri saya adalah korban kedua dari dokter anestesi yang sama," tuturnya.

Bahkan, lanjut dia, rekam medis bukti persalinan istrinya di rumah sakit dirampas. Dia sebelumnya sudah meminta bantuan dinas terkait namun masih bungkam.

"Data-data dirampas pihak rumah sakit. Saat ini sekarang kita sudah tidak memegang data-data Yuliantika. Jika dinas terkait khususnya di Tangerang Selatan, untuk menjembatani saya untuk mengantar atau mengambil resume medis, misal Wali Kota, dinas terkait, Kementerian Kesehatan, untuk memberikan jalan, saya pasti akan datang. Sampai saat ini kan dinas terkait ini bungkam, tidak ada yang yang bergerak sama sekali. Resume medis itu kan hak pasien," jelasnya.

Tak sampai di situ, Irwan mencoba langkah lain dengan membuat laporan polisi terkait kasus tersebut. Hingga kini belum ada tindak lanjut terkait pelaporannya.

"Saya sudah membuat laporan ke Mabes. Oleh Mabes diarahkan ke Polda. Saya bawa bukti-bukti untuk melaporkan dokter tersebut. Ternyata dari Polda disuruh menunggu, tidak ada progresnya sampai sekarang," kata dia.

Irwan juga membantah klaim polisi yang menyebut kasus tersebut sudah berakhir damai. Dia menegaskan pihaknya masih menunggu iktikad baik rumah sakit terkait pertanggungjawaban atas istrinya yang lumpuh hingga saat ini.

"Mohon maaf, belum damai. Saya sudah menemui manajemen, manajemen tidak mau bertanggung jawab dengan alasan tidak pasti. Untuk pertanggungjawaban rumah sakit belum. Sampai saat ini istri saya lumpuh dari bagian perut hingga ujung kaki mati rasa. Nggak bisa menggerakkan kedua kakinya. Setiap hari hanya berbaring di kasur," ujarnya.

Lihat juga video 'Napi Anak di Lampung Tewas Diduga Dianiaya hingga Lumpuh':

[Gambas:Video 20detik]



Selengkapnya di halaman berikut



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT