Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) akan menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI pada 1 Maret 2023 di Gedung Nusantara V MPR RI.
Bamsoet menjelaskan acara ini nantinya akan berlangsung bersamaan dengan Zero Discrimination Day 2023 dalam rangka menyambut Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia. Kegiatan ini juga akan didukung UNAIDS Indonesia serta Diesel One Solidarity Community dan difasilitasi lembaga ReThinkbyWAR Strategic Partnership.
"Peserta ditargetkan mencapai 200 orang. Terdiri dari mahasiswa, pengurus organisasi kemasyarakatan, pengurus partai politik, filantropi, aparatur penegak hukum, hingga kalangan masyarakat umum lainnya. Visi acara ini untuk mendorong agar perempuan dan anak-anak pada khususnya bisa hidup di dunia yang bebas dari segala bentuk diskriminasi," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (20/1/2023).
Hal ini disampaikannya usai menerima pengurus ILUNI UI di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Gedung Nusantara III MPR RI, Jakarta hari ini.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini lebih lanjut menyampaikan Hari Tanpa Diskriminasi dicetuskan oleh UNAIDS dan diperingati sebagai upaya mempromosikan gerakan solidaritas global untuk mengakhiri segala bentuk diskriminasi.
"Menurut UNAIDS, selain diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS, diskriminasi seputar pendapatan, gender, usia, status, kesehatan, pekerjaan, kecacatan, orientasi seksual, penggunaan narkoba, etnis, ras, kelas, suku, dan agama juga masih menjadi masalah hingga saat ini. Ketidaksetaraan tersebut tumbuh lebih dari 70 persen dari populasi global yang memicu risiko perpecahan serta menghambat pembangunan ekonomi dan sosial," jelas Ketua DPR RI ke-20 tersebut.
Pada Hari Tanpa Diskriminasi tahun ini, kata Bamsoet, UNAIDS menentang segala bentuk diskriminasi yang dihadapi perempuan dan anak perempuan. Hadirnya Hari Tanpa Diskriminasi pun diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, serta memobilisasi aksi untuk mendorong kesetaraan dan pemberdayaan bagi perempuan dan anak perempuan.
"Di Indonesia sendiri, diskriminasi dalam bentuk Kekerasan Berbasis Gender (KBG) terhadap perempuan masih cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Komnas Perempuan, terjadi peningkatan signifikan kasus Kekerasan Berbasis Gender (KBG) terhadap perempuan, dari 226.062 kasus di tahun 2020 menjadi 338.506 kasus pada tahun 2021. Komnas Perempuan juga mencatat peningkatan pengaduan mencapai 80 persen, yaitu dari 2.134 kasus pada 2020 menjadi 3.838 kasus di tahun 2021," pungkasnya.
Sebagai informasi, turut hadir dalam pertemuan tersebut pengurus ILUNI UI antara lain, Ketua Umum Didit Ratam, Sekjen Ahmad Fitrianto, Wakil Ketua Muhammad Adnan, Wakil Ketua Policy Center Marlon Samuel Kansil, Wakil Sekjen Ayuningtyas Widari Ramdhaniar, serta Founder and Advisor ReThinkbyAWR Strategic Partnership Fitri Wigati Mumpuni.
Lihat juga video 'Surat Terbuka Calon Mitra Tuli Kepada Grab soal Diskriminasi':