Realisasi investasi yang masuk Kota Cilegon pada tahun 2022 mencapai Rp 18,8 triliun. Bukti iklim investasi yang kondusif ini membuat Pemerintah Kota Cilegon diapresiasi oleh Kementerian Investasi RI.
Penata Kelola Penanaman Modal pada Kementerian Investasi RI, Velasari mengapresiasi kinerja Pemkot Cilegon dalam mendorong ketertarikan investor untuk berinvestasi di Kota Baja. Menurutnya, Kota Cilegon memiliki potensi dan peluang investasi sangat besar. Selain lokasinya strategis, aksesibilitas dan infrastrukturnya juga dinilai sangat memadai.
"Kami juga mendorong investor masuk Kota Cilegon. Kami siap memfasilitasi pelaku usaha atau mendorong percepatan dengan menyusun peluang investasi," tutur Velasari dalam keterangan tertulis, Kamis (19/1/2023).
Tak hanya memberi kemudahan perizinan melalui Mal Pelayanan Publik, Pemkot Cilegon diketahui terus berinovasi untuk menarik minat investor. Mulai dari menghadirkan promosi investasi, peningkatan kualitas infrastruktur, dan kerja sama pemenuhan kebutuhan industri lain. Termasuk membangun proyek pengelolaan sampah terpadu menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) yang bisa digunakan oleh perusahaan pembangkit listrik.
Dalam acara Pembukaan Kunjungan Belajar bagi Person in Change (PIC) kabupaten/kota terpilih Provinsi Sulawesi Selatan terkait investasi, Velasari mengatakan yang dibutuhkan investor bukan hanya regulasi (Peraturan pemerintah). Namun juga membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah daerah melalui kemudahan perizinan dan lainnya.
"Pak Wali Kota (Helldy Agustian) tadi menyampaikan bahwa berkomitmen untuk memberikan kemudahan agar investasi masuk," ujarnya.
Adapun kegiatan ini digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel pada Rabu (17/1). Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Mandarin Oriental Jakarta itu menunjuk Wali Kota Cilegon Helldy Agustian sebagai narasumber utama.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Fadjar Majardi turut mengapresiasi langkah-langkah inovasi Wali Kota Cilegon dalam menarik minat para investor untuk berinvestasi di wilayahnya.
"BI memiliki peran advisor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kami (Perwakilan BI Sumsel-red) tengah konsen mendorong investasi. Langkah Kota Cilegon sangat menginspirasi, salah satunya dalam mengelola sampah hingga menjadi daya tarik para investor," papar Fadjar.
"Sebab, investor akan melihat peluang dari berbagai sisi. Selain legal teknis juga ke depan akan dikembangkan investasi hijau. Di Makassar sudah ada pengelolaan sampah, namun belum berjalan baik, sehingga kami akan mengadopsi yang diterapkan di Kota Cilegon," tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan Kota Cilegon merupakan daerah dengan angka realisasi investasi tertinggi di Provinsi Banten dan ke sembilan di tingkat nasional. Nilai investasi yang masuk Kota Cilegon pada tahun 2021 sebesar Rp 17,8 triliun dan tahun 2022 sebesar Rp 18,8 triliun.
"Para investor yang masuk Kota Cilegon mayoritas PMA (Penanaman Modal Asing) dari sekitar 25 negara," ungkap Helldy.
Dalam rangka mendorong investasi di Cilegon, Helldy mengaku pihaknya terus melakukan inovasi dengan meningkatkan strategi promosi. Baik itu melalui pameran investasi, publikasi profil investasi, infrastruktur, meningkatkan iklim usaha yang kondusif, hingga memberikan kemudahan dalam proses perizinan.
"Kami telah membentuk mal pelayanan publik yang diresmikan oleh bapak Wakil Presiden. Hal itu kami lakukan sebagai langkah untuk mempermudah proses perizinan bagi pengusaha atau investor," pungkasnya.
Simak juga 'Jokowi Minta Kepala Daerah Hati-hati Meski Ekonomi RI Tumbuh 5,3%':
(prf/ega)