Ancol Berencana Batasi Mobil Pengunjung, Bakal Sediakan Shuttle Bus

Ancol Berencana Batasi Mobil Pengunjung, Bakal Sediakan Shuttle Bus

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 19 Jan 2023 15:49 WIB
Wagub DKI Luncurkan Logo Baru Ancol
Foto: Tiara/detikcom
Jakarta -

Pengelola berencana membatasi mobil masuk ke dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Nantinya pengelola bakal menyiapkan shuttle bus bagi pengunjung.

Rencana itu diungkap oleh Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol Winarto saat rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta pada Kamis (19/1/2023). Nantinya pengunjung tak perlu lagi membayar tiket masuk mobil karena hanya membayar parkir yang ditetapkan oleh Pemprov DKI.

"Kita akan mendorong sebagian kendaraan supaya nggak masuk dalam kawasan Ancol. Dia akan parkir, kita siapkan area parkir di sisi bawah ini, yang warna pink ini. Kita sebut unpaid (area) karena dia tidak bayar tiket masuk mobil lagi. Dia hanya bayar parkir sesuai tarif Pemprov DKI. Ini yang sedang disiapkan, supaya sebagian besar mobil itu tidak lagi masuk dalam," kata Winarto, Kamis (19/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Winarto menuturkan di tahap awal, kebijakan ini belum bisa diterapkan 100 persen. Kendati begitu, dia berharap setidaknya langkah ini bisa mengurangi jumlah mobil yang berada di lokasi.

"Mungkin belum bisa 100 persen, tapi harapan kita dari kapasitas itu sudah kita siapkan kurang lebih 70-80 persen. Sebelum masuk gerbang boleh belok ke kiri. Dia parkir sini, baru turun dari mobil masuk sana, dengan begitu kita harapkan akan banyak berkurang mobilnya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Winarto menyampaikan nantinya pengelola akan menyiapkan shuttle bus dari lokasi kantong parkir menuju sejumlah titik. Rencananya kebijakan ini mulai diterapkan pada 2024 mendatang.

"Di dalam akan kita siapkan electric shuttle bus. Itu yang akan kita lakukan di 2024," ucapnya.

Meski begitu, dia menekankan ide ini masih tahap pengkajian. Dia pun membuka kemungkinan menetapkan tarif tinggi bagi kendaraan yang memilih masuk ke kawasan Ancol.

"Kami juga sedang mengkaji apakah dimungkinkan mobil supaya tidak masuk, mungkin charge-nya akan kita naikkan untuk mobil, tapi untuk yang orang tidak. Itu kemungkinan, masih dalam kajian, Pak. Nanti kita akan sosialisasi lebih lanjut. Karena fisiknya juga masih harus disiapkan. Paling cepat di semester dua kita," imbuh dia.

(taa/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads