Penggemar Bharada Richard Eliezer berulang kali membuat geger sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir N Yosua Hutabarat. Terbaru, penggemar Eliezer bikin geger hingga diusir saat sidang tuntutan Eliezer.
Penggemar Bharada Eliezer ini pertama kali muncul saat sidang pembacaan dakwaan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Mereka terus hadir di PN Jaksel saat sidang Eliezer digelar.
Para penggemar Eliezer itu tak pernah terlihat saat sidang pembunuhan Yosua dengan terdakwa lainnya. Aksi para penggemar Eliezer itu terus berlanjut hingga sidang tuntutan Bharada Eliezer digelar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak lima momen penggemar Eliezer bikin geger pada halaman selanjutnya.
Lihat Video: Beda Mimik Sambo hingga Eliezer Saat Dengarkan Tuntutan Jaksa
Penggemar Eliezer Muncul di Sidang Dakwaan
Fans Bharada E di PN Jaksel (Foto: Farih/detikcom)
|
Mereka juga membentangkan spanduk kecil dengan tulisan 'Untuk Bharada Richard Eliezer, jangan pernah takut. Tuhan selalu ada membela orang benar. Teruslah berkata jujur dan jangan goyah karena sesungguhnya masa depan itu masih ada'.
"RichliefamsId itu Richard Eliezer Indonesia. Jadi dari fansnya Bharada E di seluruh Indonesia kebetulan ini yang hadir dari Jabodetabek sama dari Surabaya," kata salah satu fans Bharada E, Dea, kepada watawan.
Dea mengaku RichliefamsId terbentuk saat peristiwa tembak menembak yang melibatkan Bharada E mulai terungkap. Dia mengaku mendukung Eliezer karena berasal dari Manado dengan Eliezer. Dia sengaja datang ke PN Jaksel untuk melihat langsung Eliezer.
"Supaya bisa tahu langsung kejadian kronologi waktu itu gimana supaya kita bisa tahu nanti hukuman dia gimana ke depannya. Harapan kita sih dia bisa bebas, tapi terserah gimana nanti Tuhan berkehendak," ujarnya.
Penuhi Sidang Tuntutan
Penggemar Eliezer penuhi sidang tuntutan (Foto: Ari Saputra-detikcom)
|
Pantauan detikcom di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, para penggemar Eliezer ini berebut masuk saat ruang sidang dibuka. Ada pula pengunjung yang mengaku telah datang sejak pukul 05.00 WIB di PN Jaksel.
"Saya dari jam 05.00 WIB sudah di sini. Ini tas saya," ujar salah satu pengunjung sidang yang bergabung dengan rombongan pendukung Eliezer.
Mereka yang tidak kebagian kursi sempat duduk di lantai. Namun, petugas pengamanan PN Jaksel mengusir para pengunjung sidang yang duduk di lantai tersebut. Mereka diminta menonton sidang dari layar yang disiapkan di luar ruang sidang.
"Di luar saja yam Bu, itu di luar disediakan TV besar, Bu. Ini untuk sirkulasi udara juga di ruang sidang. Kalau penuh, kami yang kena tegur," kata seorang petugas.
Selain itu, terlihat ada pendukung Eliezer yang membawa tas dengan gambar Eliezer. Ada tulisan 'torang deng Icad, we stand for Icad till finish'. Selain itu, ada yang memakai kaus dengan tulisan 'Eliezer's Angels'.
Rebutan Masuk Ruang Sidang hingga Terjatuh
Foto: Pengunjung sidang Eliezer berdesakan masuk ruang sidang (Wilda-detikcom)
|
Pengunjung sidang Eliezer ini rata-rata ibu-ibu. Mereka selalu mengikuti sidang Bharada Richard Eliezer, tapi tidak dengan sidang terdakwa lain.
![]() |
Pengunjung sidang yang didominasi emak-emak itu terlihat saling dorong demi masuk ruang sidang. Sejumlah pendukung Eliezer pun terjatuh gara-gara saling dorong.
Ricuh hingga Diusir Hakim dari Ruang Sidang
Pengunjung Bharada Eliezer ricuh (Foto: Ari Saputra-detikcom)
|
"Woooi... huuu," sorak pengunjung sidang.
Sejumlah pengunjung sidang kemudian terlihat berdiri. Mereka juga berteriak dan menyebut tuntutan itu tidak adil.
"Wah, nggak adil ini, nggak adil," salah satu pengunjung.
"Tidak adil," teriak pengunjung lainnya.
Hakim kemudian menskors sidang karena situasi tidak kondusif. Para pendukung Eliezer ini tetap berteriak dan menuding jaksa mendapat uang.
"Jaksa, cuan, cuan, cuan," kata salah satu pengunjung.
Hakim meminta petugas pengamanan untuk mengusir penggemar Eliezer yang bikin ricuh.
"Petugas keamanan, mohon kami bantuan untuk mengeluarkan para pendukung. Tolong dikeluarkan," kata hakim.
Hakim meminta para pengunjung tenang. Hakim kembali mengancam akan mengeluarkan pengunjung yang bikin ricuh.
"Tolong keluarkan kalau tidak bisa tenang," kata hakim.
Tak lama kemudian, para pendukung Eliezer itu diam. Sidang kembali dilanjutkan.
"Baik, silakan dilanjut, sidang skors kami cabut," kata hakim.
Menangis Saat Sidang Sudah Berakhir
Foto: Pengunjung sidang Eliezer menangis (Wilda-detikcom)
|
Pantauan detikcom di ruang sidang PN Jaksel, wanita itu awalnya terlihat memperhatikan jaksa yang membacakan pertimbangan-pertimbangan dalam tuntutan Eliezer. Ketika jaksa selesai membacakan amar tuntutan, wanita itu menangis.
Dia menangis hingga hakim, jaksa, serta Eliezer meninggalkan ruang sidang. Wanita itu tak menjawab ketika ditanya alasannya menangis. Dia kemudian keluar bersama para pendukung Eliezer lainnya.
Eliezer dituntut hukuman 12 tahun penjara di kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Jaksa meyakini Eliezer melakukan tindak pidana secara bersama-sama merampas nyawa Yosua.
"Menuntut agar supaya majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana merampas nyawa orang secarabersama-sama," kata jaksa saat membacakan tuntutan di sidang di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jaksel, Rabu (18/1).
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana 12 tahun penjara," imbuhnya.
Eliezer diyakini jaksa melanggar Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Hal memberatkan Bharada Richard Eliezer adalah bertindak sebagai eksekutor penembakan Yosua. Hal meringankan adalah Eliezer saksi pelaku yang bekerja sama dan menyesali perbuatannya.