Alasan Warga Tutup Akses ke SMPN 13 Cilegon: Berisik-Bikin Macet

Alasan Warga Tutup Akses ke SMPN 13 Cilegon: Berisik-Bikin Macet

M Iqbal - detikNews
Rabu, 18 Jan 2023 17:29 WIB
Siswa SMPN 13 Cilegon terhalang aksesnya oleh warga dan harus melompat tembok (M Iqbal)
Siswa SMPN 13 Cilegon terhalang aksesnya oleh warga dan harus melompat tembok. (M Iqbal/detikcom)
Cilegon -

Warga menutup akses jalan utama menuju SMPN 13 Cilegon. Warga merasa terganggu oleh kemacetan dan kebisingan yang ditimbulkan dari aktivitas berangkat-pulang sekolah.

"Ya berisiklah kalau memang ada kendaraan bermotor apa berjejer di sini sering macet, terus anak sekolah juga kan kadang jalan ngebut. Ya terganggu," kata Ketua RT 003 Lingkungan Jombang Kali, Kelurahan Masigit, Cilegon, Acih Sunarsih, kepada wartawan, Rabu (18/1/2023).

Selain terganggu aktivitas sekolah, pada awal pendirian sekolah pada 2021 itu disepakati akses jalan ke sekolah tidak melalui jalur tersebut. Jalur yang disepakati adalah melalui Jalan Bonakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalah penutupan akses jalan ke SMP 13 awalnya minta pembukaan jalan itu dari Bonakarta, setelah jadi sekolahan ini nggak ada solusinya. Jadi warga minta ada solusinyalah, gimana dari dinas apa pemerintah datanglah ke RT apa rapat dengan warga silaturahmi," ujarnya.

Warga merasa permintaan akses jalan dari Bonakarta tak direalisasikan pemerintah. Sebagai bentuk protes, warga akhirnya menutup akses jalan.

ADVERTISEMENT

"Nggak kecewa sih, cuma awalnya akses jalan itu memang bicaranya dari Bona (saat) rapat Dinas Pendidikan," katanya.

Sejauh ini, kata dia, pihak sekolah maupun dinas belum menemui warga untuk membicarakan akses jalan tersebut. Warga meminta pemerintah datang dan silaturahmi untuk membicarakan solusi tersebut.

"Ya sekarang kan mungkin nggak ada solusinya ya warga ya itu... kepala sekolah juga semenjak akses ini ditutup kepala sekolah juga nggak ada hubungan kan, silaturahmi ke warga, kunjungan, minta maaf atau gimana gitu," ujarnya.

(mae/mae)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads