Jaksa mengatakan tembakan terakhir yang mengenai batang otak Brigadir N Yosua Hutabarat patut diyakini ditembakkan oleh mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Hal itu disampaikan jaksa saat membacakan analisis dalam tuntutan Sambo.
Jaksa awalnya menjelaskan soal pistol jenis Glock 17 yang digunakan Bharada Richard Eliezer menembak Yosua hanya bisa diisi 16 peluru agar tidak macet. Jaksa kemudian menyatakan ada 12 butir peluru yang tersisa di magasin setelah pembunuhan terjadi.
"Saksi Richard Eliezer hanya menembak 3 sampai 4 kali," ujar jaksa di PN Jaksel, Selasa (17/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, ada tujuh luka tembak masuk dan enam luka keluar di tubuh Yosua. Atas dasar itu, jaksa menyebut patut diperkirakan bahwa Sambo melepas tembakan ke Yosua.
"Sehingga patut diperkirakan tembakan terakhir yang mengenai kepala tembus ke batang otak merupakan tembakan Terdakwa Ferdy Sambo sebelum menembakkan ke atas plafon," ucap jaksa.
Sambo telah dituntut hukuman penjara seumur hidup. Sebagai informasi, yang dimaksud dengan penjara seumur hidup adalah hukuman pidana penjara hingga terpidana meninggal dunia di dalam penjara.