Sebanyak 10 pasang santri pesantren di Ciamis, Jawa Barat, akan melangsungkan pernikahan pada 23 Januari 2023 usai perjodohan yang viral di media sosial. Pernikahan itu akan digelar di Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari, Kecamatan Jatinagara.
"Pada tanggal 23 Januari 2023 nanti sebanyak 10 pasang santri akan melaksanakan pernikahan massal," ujar pimpinan Pesantren Miftahul Huda II Bayasari KH Nonop Hanafi, seperti dilansir detikJabar, Selasa (17/1/2023).
Nonop mengatakan pernikahan massal tersebut sudah berlangsung 7 tahun dan merupakan agenda tahunan. Santri yang sudah dewasa di pesantren tersebut dinikahkan, proses untuk terjun ke masyarakat menyebarkan ilmu dan dakwah.
"Tahun kemarin juga dilakukan pernikahan massal sebanyak 8 pasang, tahun ini 10 pasang," ungkapnya.
Nonop menjelaskan proses pernikahan massal tersebut dimulai dari memanggil santri yang bersangkutan. Menurut Nonop, di pesantren tidak ada pacaran, melainkan hanya sebatas kenal antar-santri.
"Ditanya berdasarkan beberapa klarifikasi dan kualifikasi. Terutama yang jadi penilaian utama dimana mereka akan mengamalkan dan menyebarkan ilmunya," kata Nonop.
Kemudian pada dewan kiai berembug lalu dipilah yang sudah dewasa dan ditanya kesediaannya mau atau tidak. Setelah itu dipanggil kedua orang tuanya,. Menyampaikan anaknya sebentar lagi akan dijodohkan. Dan orang tua pun setuju.
Baca selengkapnya di sini
Simak Video 'Viral Perjodohan Massal di Pesantren Ciamis, Ini Faktanya':