Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) berharap RI dapat menyelenggarakan balap mobil internasional paling bergengsi, yaitu Formula 1 (F1). Bamsoet menyebut RI berpeluang menjadi tuan rumah F1 pada 2024 mendatang.
"Kita punya agenda besar ke depan ada Formula E dalam dua seri tahun ini. Mudah-mudahan ini mimpi saya dan mimpi para penggemar otomotif Indonesia, kita bisa menghadirkan Formula 1 (F1) tahun depan di Indonesia," kata Bamsoet di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (16/1/2023).
Bamsoet membeberkan, RI memiliki sejumlah agenda balapan internasional, mulai dari World Superbike, MotoGP Mandalika hingga Formula E. Karena itulah, pihaknya bakal mengupayakan agar F1 dapat hadir di RI.
"Bagaimana caranya? Ini sedang kita upayakan agar balap internasional itu bisa hadir di tengah-tengah kita," jelasnya.
Politikus Golkar itu menekankan, Presiden RI Joko Widodo sejak awal menaruh harapan besar terhadap dunia otomotif tanah air. Pasalnya, sektor tersebut dapat mendorong terwujudnya ekonomi kreatif.
Dia mencontohkan penyelenggaraan GP Mandalika yang mampu membangkitkan sektor pariwisata hingga menggerakkan kegiatan sosial masyarakat di RI.
"Kemudian bagaimana kita juga sama-sama tahu kerja keras beliau (Presiden) untuk menghadirkan dan mewujudkan mimpi hadirnya Mandalika, mahal memang, tapi hasilnya luar biasa bagi nama Indonesia di mata internasional tidak saja di mata para pembalap atau penggemar otomotif dunia, tapi juga dari sektor pariwisata. Lebih dari setengah miliar penduduk dunia menonton kegiatan-kegiatan yang ada di Mandalika dan 200 negara menghasilkan melalui televisi televisi di negara mereka tentang Mandalika, sehingga kita bangga, kita tidak hanya punya Bali tapi juga punya Mandalika NTB, punya Raja Ampat punya yang di NTT itu Labuan Bajo," ucapnya.
"Jadi itulah karena ini otomotif tidak terpisah dari kegiatan yang memiliki kewajiban kita mendorong majunya pariwisata, majunya ekonomi, dan juga gerakan sosial mulai kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan," sambungnya.
(taa/mae)