Istri Sambo Ngaku Ditanyai soal Hubungan Spesial dengan Yosua, LPSK Menepis

Istri Sambo Ngaku Ditanyai soal Hubungan Spesial dengan Yosua, LPSK Menepis

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 16 Jan 2023 14:07 WIB
Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo (Dwi Rahmawati-detikcom)
Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo membantah pihaknya bertanya soal hubungan spesial antara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Brigadir N Yosua Hutabarat saat proses awal asesmen. Hasto menyebut LPSK mempunyai bukti untuk membantah hal itu.

"Kami sudah periksa, kami punya rekamannya, video maupun audio. Kami sudah klarifikasi dengan psikolognya itu tidak benar," kata Hasto di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Hasto mengatakan pihaknya tak menuduh adanya hubungan Putri Candrawathi dan Yosua. Dia menyebut LPSK awalnya menempatkan Putri sebagai korban karena mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami tidak melakukan insinuasi atau menuduh Bu Putri itu punya hubungan itu tidak, bahkan sejak awal kami menempatkan Bu Putri betul-betul sebagai korban karena mengajukan permohonan ke LPSK. Yang kami heran, kenapa sulit sekali untuk dimintai keterangan," tanya Hasto.

LPSK kemudian menyimpulkan bahwa Putri tak mengajukan permohonannya sendiri. Hal itu, katanya, ditunjukkan dari sikap istri Sambo yang tidak kooperatif.

ADVERTISEMENT

"Oh mungkin bukan Bu PC nih yang mengajukan, bukan Bu PC sendiri. Atau, Bu PC memang mengalami trauma, stres tapi kami belum tahu persoalannya apa. Kami sama sekali tidak mengatakan bahwa Bu PC punya hubungan khusus dengan Yosua, tidak pernah," tegasnya.

Sebelumnya, penasihat hukum Putri, Sarmauli Simangunsong, bertanya mengapa LPSK tidak dapat memeriksa saat itu dan menyebut Putri tidak kooperatif. Putri pun menjelaskan itu.

"Banyak sekali pemberitaan mengenai pada saat LPSK mengunjungi Saudara dianggap tidak kooperatif karena Saudara tidak bisa diperiksa sementara pada saat diperiksa Komnas Perempuan, Komnas HAM, maupun Apsifor, pihak-pihak yang lain ini bisa memeriksa dan mengakses Saudara bisa ceritakan kenapa pada saat LPSK tidak bisa memeriksa Saudara?" tanya Sarmauli di PN Jaksel, Rabu (11/1/2023).

Putri menjelaskan mulanya, ada psikiater dan psikolog dari LPSK datang ke rumah pribadinya di Saguling, Jakarta Selatan. Putri pun sempat berkomunikasi dengan psikiater itu. Namun, saat ditanya psikolog, dia hanya terdiam.

"Waktu itu dari LPSK datang ke rumah saya yang di Saguling, saya diperiksa oleh kalau tidak salah oleh satu psikiater satunya lagi psikolog. Waktu itu saya masih sempat komunikasi sama psikiater, tetapi pada saat berkomunikasi sama psikolog saya diam," jawab Putri.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Kenapa Saudara diam apa yang ditanyakan oleh psikolog tersebut?" tanya Sarmauli.

"Karena di awal dia langsung menyampaikan...," jawab Putri.

"Silakan kalau mau minum dulu, minum dulu tidak apa-apa," timpal hakim Wahyu.

Putri mengaku saat itu terdiam karena pertanyaan awal yang dilontarkan oleh psikolog. Menurut dia, psikolog itu bertanya apakah dirinya memiliki hubungan spesial dengan Yosua.

"Karena saat itu psikolognya di awal menyampaikan langsung dengan pertanyaan apakah kamu punya hubungan spesial dengan Yosua," jawab Putri.

Putri mengaku tidak mau menjawab pertanyaan itu. Sambil menangis, Putri mengatakan dirinya adalah korban kekerasan seksual tapi kenapa selalu diasumsikan negatif.

"Dan saya tidak mau jawab karena saya ini adalah korban kekerasan seksual kenapa saya selalu diasumsikan negatif oleh orang-orang," kata Putri.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads