Jawab Isu Megawati Akan Nyapres, Puan: Lebih Baik Jadi Ibu Bangsa

Inkana Izatifiqa R Putri - detikNews
Sabtu, 14 Jan 2023 14:50 WIB
Foto: Wilda Nufus/ detikcom
Jakarta -

Pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam HUT ke-50 PDIP, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1) menjadi sorotan publik. Pasalnya, Megawati banyak menceritakan soal jatuh bangun dirinya menjadi politisi sampai saat ini.

Tak hanya itu, dalam pidatonya, Megawati juga menyampaikan tentang sosok pemimpin masa depan dari dirinya.

"Kamu tahu nggak sih? Ibumu ini sudah pintar, cantik, kharismatik, pejuang, opo neh (apa lagi)? Eh koyok ngene kabeh emoh aku (kayak gini semua nggak mau aku)," ujarnya.

"(Pernah) ada pertanyaan pemimpin masa depan yang Ibu harapkan seperti apa? Aih, aku bilang kok lu nggak ngelihatin gue ya? Orang jelas-jelas ada, aduh gawat," imbuh Megawati.

Pidato yang berisi guyonan tersebut pun menjadi perhatian masyarakat. Tak sedikit pula muncul pemikiran Megawati akan kembali nyapres pada Pemilu 2024 guna menghindari terjadinya friksi antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Menanggapi hal ini, Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut hal tersebut tidaklah benar. Terlebih dalam pidatonya, Megawati menyebut akan tetap mengikuti konstitusi yang berlaku.

"Nggak mungkin Bu Mega (nyapres lagi). Dan kita sebagai keluarga tidak akan mengizinkan," kata Puan dikutip dalam sebuah talkshow di salah satu stasiun TV nasional, Sabtu (14/1/2023).

"Pertama, kemarin dalam pidatonya saja Bu Mega sudah mengatakan kita harus taat konstitusi. Kita harus ikut dalam apa yang menjadi aturan dalam perundangan walaupun zaman yang lalu Bu Mega bercerita pernah dizalimi karena pada satu periode tidak mengikuti konstitusi yang ada. Tapi, Ibu Mega nggak mau mengulangi itu lagi. Jadi, tidak ada balas dendam, tidak punya dendam," sambungnya.

Meski sosok Ketum PDIP ini dinilai telah memiliki banyak pengalaman dalam dunia politik, Puan menilai Megawati lebih baik menjadi ibu bangsa.

"Dan pada kesempatan ini, Bu Mega sebagai orang yang pernah jadi presiden, wakil presiden, sudah matang secara politik karena sudah penuh dengan asam garam, ya lebih baik menjadi ibu bangsa," tutupnya.




(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork