Tumpah Air Mata AKBP Arif Rachman Cerita Ketakutannya terhadap Sambo

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Sabtu, 14 Jan 2023 11:17 WIB
Arif menangis dan takut terhadap Sambo (Screenshot tayangan sidang)
Jakarta -

Mantan Wakaden B Ropaminal Divpropam Polri AKBP Arif Rachman Arifin mengungkapkan sejumlah ketakutannya. Eks anak buah Ferdy Sambo ini bahkan sampai menangis saat diperiksa sebagai terdakwa.

Arif menangis di sidang kasus dugaan perusakan CCTV hingga menyebabkan terhambatnya penyidikan pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Dia mengaku masih takut dengan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Arif menangis saat menjadi terdakwa dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2023). Arif pun mengungkap ketakutan-ketakutannya itu.

Takut Saat Lihat CCTV Yosua Masih Hidup

Arif mengaku gemetaran sampai jongkok saat menonton rekaman CCTV Brigadir N Yosua Hutabarat masih hidup pada 13 Juli 2022. Arif mengaku ketakutan karena apa yang dia yakini soal cerita Ferdy Sambo tentang tembak menembak berbeda dengan fakta yang ada di CCTV.

"Saya cerita sedikit, Yang Mulia. Kondisinya itu setelah menonton benar yang kemarin dibilang Chuck, saya sebenarnya nggak bisa ngomong, Yang Mulia. Dengkul saya ini mau berdiri dari kursi di depan rumahnya Ridwan itu nggak bisa. Jadi keluar nelepon awal mulanya itu nelepon nggak bisa berdiri karena gemetar jadi sambil jongkok nelepon Pak Hendra," kata AKBP Arif saat diperiksa sebagai terdakwa di PN Jaksel.

Arif mengaku diajak menonton rekaman CCTV bersama Kompol Chuck dan lainnya di rumah mantan Kasat Reskrim Polres Jaksel Ridwan Soplanit. Usai menonton CCTV itu, dia mengaku melapor ke Hendra.

Arif mengaku diberi pesan untuk tenang dan tidak panik saat melapor ke Hendra. Arif mengaku sangat takut saat itu.

"Pak Hendra sampai bilang, 'Sudah, tenang... tenang... jangan panik' makanya di BAP saya ada tulisannya 'tenang, jangan panik' karena memang itu luar biasa bagi saya, Yang Mulia, " katanya.

Ketua majelis hakim Ahmad Suhel bertanya kepada Arif mengapa dia takut. Padahal, Arif mengaku dirinya tidak terlibat pembunuhan Yosua pada 8 Juli 2022.

"Sampai demikian, orang lain yang berbuat kok Saudara gemetaran?" tanya hakim.

"Takut, Yang Mulia," jawab Arif.

"Apa yang Saudara takutkan?" tanya hakim lagi.

"Karena ada hal yang tidak sesuai," sambungnya.

"Seharusnya wah nggak beres ini kan gitu, bukan jadi Saudara gemetaran kan gitu, masalahnya bukan Saudara kan pelakunya," tanya hakim lagi.

Arif mengaku heran karena dia meyakini skenario Sambo yang mengatakan mantan Kadiv Propam itu datang di rumah dinas usai tembak-menembak menewaskan Yosua. Akan tetapi, katanya, rekaman CCTV menunjukkan Yosua masih hidup saat Ferdy Sambo tiba di rumah dinas.

"Hal yang kita yakini menurut kita itu benar ceritanya terus terjadi hal berbeda itu kan mengagetkan kita dan membuat kita panik, sementara dari awal kita sudah ikut autopsi dan kita lihat sendiri kok sepertinya tidak begini ya, kita lihat keterangannya," katanya.




(rdp/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork