Puan Maharani Bantah Megawati Rendahkan Jokowi di HUT PDIP

Puan Maharani Bantah Megawati Rendahkan Jokowi di HUT PDIP

Dea Duta Aulia - detikNews
Sabtu, 14 Jan 2023 10:54 WIB
Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Foto: dok. Rifkianto Nugroho/detikcom
Jakarta -

Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani angkat bicara soal sorotan sejumlah pihak terkait pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Megawati begitu menghormati Jokowi yang juga merupakan kader PDIP.

Sebelumnya, dalam peringatan HUT ke-50, Megawati sempat menyinggung peran PDIP dalam pencapaian Jokowi mendapatkan kursi RI 1.

"Ibu Mega itu sayang banget sama Pak Jokowi, dan hormat sekali dengan Pak Jokowi sebagai presiden," kata Puan dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pernyataan Megawati yang banyak disorot terkait peran PDIP bukan maksud untuk merendahkan Jokowi. Namun, pernyataan Megawati harus dilihat dalam konteks Jokowi sebagai keluarga dari PDIP. Hal tersebut diungkapkan oleh Puan saat berbincang di salah satu stasiun TV nasional.

"Karena itu acara internal PDIP. Dianggap semuanya itu anak-anaknya. Makanya sebelum pidato, Bu Mega mengatakan 'kangen nggak dengan ibu?' itu artinya Ibu Megawati ingin membawakan dirinya bukan hanya sebagai Ketum, tapi juga ibu (kader-kader PDIP)," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Puan juga menjelaskan, makna 'tanpa PDIP' itu sebagai sebuah wadah. Menurutnya, Megawati justru ingin memberi motivasi kader-kader PDIP agar kerja keras meraih kesuksesan seperti Presiden Jokowi.

"Maksudnya PDIP adalah wadah. (ingin memotivasi untuk) ayo sama-sama kita maju, ayo sama-sama memberikan bakti kita untuk membangun bangsa dan negara," tutur Puan.

"Bu Megawati juga di pidatonya memuji kan, 'Pak Jokowi itu pinter lho, kalau nggak pinter ngapain saya mau sama Pak Jokowi'. Saya bisa melihat itu rasa sayang kepada adiknya. Bukan ingin merendahkan atau nggak hormat, itu kebalikan," sambungnya.

Ia berharap publik tidak melihat pernyataan Megawati dalam konteks negatif. Sebab dalam sejumlah kesempatan, Megawati justru kerap membela Jokowi.

"Beberapa waktu lalu Bu Megawati dalam pidatonya pernah menyampaikan 'Saya itu nangis lho, saya tidak terima lho kalau melihat Pak Jokowi di-bully. Saya itu pasti akan berdiri di depannya Pak Jokowi untuk membela Pak Jokowi karena saya nggak mau Pak Jokowi di-bully'," ungkap Puan.

Menurutnya, dirinya baru pertama kali melihat Megawati begitu membela seseorang. Itu artinya, kata Puan, Megawati ingin menunjukkan berada di garis terdepan bila ada yang menghina Jokowi.

"Artinya kan Bu Mega mau di depan untuk membela Pak Jokowi. Saya dapat melihat sebagai seorang ibu kepada, mungkin bisa dibilang adiknya, itu sayang banget dan hormat banget," jelasnya.

Ia menambahkan, Megawati menyatakan tidak apa-apa bila ia yang di-bully, namun jangan Jokowi. Sebab rasa sayang dan hormat kepada Jokowi-lah yang membuat ibunya berbicara akrab seperti saat di HUT ke-50 PDIP lalu.

"Sampai (Megawati) bilang 'nggak apa-apa saya di-bully karena saya ingin belain Pak Jokowi.' Itu kalau bukan sayang dan hormat, lantas apa? Pak Jokowi itu kan bukan keluarga (kandung) tapi disampaikan seperti itu karena begitu sayangnya ibu dengan Pak Jokowi," ujarnya.

Puan pun menyayangkan banyak pihak yang kerap berpikir buruk terhadap PDIP. Ia mencontohkan hal itu terlihat saat dirinya nge-vlog dengan memperlihatkan Jokowi berbincang bersama Megawati di kantornya pertengahan 2022 lalu.

Vlog yang memperlihatkan Jokowi duduk di seberang meja Megawati kemudian dinarasikan Jokowi sedang dimarahi oleh Megawati. Padahal maksud Puan mengambil gambar dalam moment tersebut karena ingin menunjukkan keakraban keluarga PDIP.

"Itu acara di kantor DPP Lenteng Agung. Kita punya ruangan yang dipersiapkan untuk presiden. Ruangan lebih layak, lebih bagus. Tapi kemudian Pak Presiden bilang 'nggak usah, saya mau bertemu Ibu Ketua Umum' (Megawati)," ungkap Puan.

"Ibu ketum lagi di ruang kerjanya, ya itu ruang kerjanya ibu ketua umum. Ya memang tempat duduknya seperti itu (posisi kursi Mega lebih tinggi). Saya ingin menunjukkan apa adanya, suasana kekeluargaan di PDIP," sambungnya.

Ketika itu, Megawati sedang mengadakan pertemuan internal dengan sejumlah pengurus PDIP, termasuk Puan dan Prananda Prabowo. Ketika Puan nge-vlog, bahkan Jokowi turut menyapa.

"Kita sedang meeting internal di ruang Ibu Mega yang memang seperti itu. Dan dari videonya kan saya hanya menyapa dan Presiden dadah dadah. Nggak ada maksud lain. Atau ingin menunjukkan siapa yang lebih tinggi dari siapa, nggak seperti itu," urai Puan.

"Saya ingin menunjukkan kita merasa akrab sebagai satu keluarga. Saya ingin menunjukkan di sana seperti itu. Dan kalau sekarang datang ke sana ya masih sama seperti itu juga tempat duduknya, nggak berubah. Jadi siapapun yang duduk, ya gitu juga," lanjutnya.

Terakhir, Puan membantah bila disebut hendak menunjukkan sisi negatif dari Jokowi lewat vlognya.

"Nggak ada maksud apa-apa. Saya saja membuat video itu senyum," tutup Puan.

Halaman 3 dari 2
(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads