Apa arti warna merah di tahun baru Imlek? Tahun Baru Imlek adalah hari raya bagi umat Konghucu yang dirayakan tiap tahunnya berdasarkan penanggalan Cina. Perayaan Imlek biasa dimeriahkan dengan berbagai macam hal, mulai dari tradisi, atribut hingga makanan khas Imlek.
Warna merah menjadi salah satu atribut yang identik saat perayaan tahun baru Imlek. Bagi umat Konghucu ataupun masyarakat Tionghoa yang merayakannya sering kali mengenakan atribut berwarna merah, mulai dari pakaian hingga angpao warna merah.
Lantas apa arti warna merah di tahun baru Imlek itu sebenarnya? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak serba-serbi warna merah di tahun baru Imlek berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Arti Warna Merah di Tahun Baru Imlek?
Warna merah di tahun baru Imlek ternyata memiliki makna tersendiri. Melansir South China Morning Post (SCMP), menurut budaya dan kepercayaan masyarakat Tionghoa, arti warna merah melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, serta kelimpahan.
Berangkat dari kepercayaan tersebut, maka warna merah kerap kali dipakai sebagai atribut atau hiasan dalam berbagai perayaan, termasuk di tahun baru Imlek. Warna merah di Hari Raya Imlek juga tidak lepas dari berbagai simbol menarik.
![]() |
Sejarah Warna Merah di Tahun Baru Imlek
Apa arti warna merah di tahun baru Imlek yang diketahui melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, serta kelimpahan ini sejatinya memiliki sejarahnya. Asal usul kenapa Imlek identik dengan warna merah tak lepas dengan legenda seekor monster raksasa menakutkan yang dikenal dengan nama 'Guardian' atau 'Nian'.
Mengutip dari situs DP3A Kota Semarang, menurut legenda masyarakat Tiongkok, 'Guo Nian' atau 'Nian' adalah monster menakutkan yang pada masa itu muncul di akhir tahun untuk memakan hasil panen, ternak dan bahkan penduduk desa.
Untuk melindungi diri, para penduduk menaruh makanan di depan pintu mereka pada awal tahun. Hal tersebut dipercaya bahwa 'Nian' akan memakan makanan yang telah disiapkan dan tidak akan menyerang orang atau mencuri ternak dan hasil panen.
Pada suatu waktu, penduduk melihat bahwa 'Nian' lari ketakutan setelah bertemu dengan seorang anak kecil yang mengenakan pakaian berwarna merah. Hal ini kemudian membuat penduduk percaya bahwa 'Nian' takut dengan warna merah. Sehingga setiap kali tahun baru (Imlek) datang, penduduk akan menggantungkan lentera dan gulungan kertas warna merah di jendela dan pintu.
![]() |
Perayaan Hari Imlek Identik dengan Apa Saja?
Selain warna merah, saat perayaan tahun baru Imlek terdapat berbagai macam tradisi, atribut hingga hidangan khas yang mewarnai perayaannya. Berikut ini beberapa di antaranya:
Emas dan Merah
Warna emas atau kuning dan merah identik dengan Imlek. Seperti diketahui arti warna merah di tahun baru Imlek adalah sebagai pembawa keberuntungan, kebahagiaan, dan kelimpahan. Sementara warna emas atau kuning, menurut pepatah kuno Tiongkok, memiliki arti sebagai pusat dari segala hal.
Barongsai
Siapa yang tidak tahu barongsai. Barongsai adalah tarian tradisional Cina yang menggunakan atribut menyerupai singa. Dilansir BBC, pertunjukan barongsai di tahun baru Imlek dimaknai sebagai bentuk upaya untuk mengusir roh jahat serta cara untuk menciptakan suasana meriah dan pembawa kebahagiaan.
Angpau
Angpau di tahun baru Imlek biasanya menjadi hal yang selalu dinantikan. Angpau adalah hadiah berupa uang yang biasanya dibungkus amplop merah kecil. Amplop merah pada angpau memiliki makna sebagai simbol keberuntungan, kehidupan, dan kebahagiaan.
Demikian serba-serbi tentang apa arti warna merah di tahun baru Imlek yang diyakini sebagai simbol keberuntungan, kebahagiaan, serta kelimpahan. Warna merah di tahun baru Imlek ini memiliki sejarah tak lepas dari legenda monster 'Nian'.
Simak video 'Rekomendasi Destinasi untuk Rayakan Imlek':