Lalu, bagaimana sejarah pemberian angpau saat Imlek? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Apa Makna Angpau Saat Imlek?
Angpau menjadi hal yang tidak boleh terlewatkan saat perayaan Imlek. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), angpau adalah
- amplop kecil untuk tempat uang sumbangan yang diberikan kepada orang yang punya hajat (perkawinan dan sebagainya) dalam adat Cina.
- hadiah atau pemberian uang (pada hari Tahun Baru Cina dan sebagainya).
Dilansir situs Badan Perpustakaan Nasional Singapura, angpau adalah hadiah uang yang dikemas dalam paket merah. Angpau atau Hongbao berasal dari bahasa Hokkien, ang (merah) dan pow (amplop).
Amplop merah pada angpau memilik makna sebagai simbol keberuntungan, kehidupan, dan kebahagiaan. Angpau diberikan sebagai tanda harapan baik selama acara keberuntungan, seperti pada Tahun Baru Imlek dan acara pernikahan.
![]() |
Tujuan Pemberian Angpau
Angpau merupakan simbol peduli sesama, bentuk kepedulian dan berbagi kegembiraan antar sesama. Selain itu, angpau juga sebagai ucapan syukur atas rezeki yang didapat selama setahun terakhir. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagi kepada orang yang lebih membutuhkan.
Sejarah Pemberian Angpau Saat Imlek
Saat Dinasti Song pada abad ke-12, memberikan uang atau li shi dalam bahasa Kanton, menjadi norma. Orang tua akan memberikan uang kepada anak-anak mereka, lalu pada simpatisan yang datang sambil menabuh genderang, dan para penabuh gong untuk menyambut setiap orang di tahun baru, serta dari majikan kepada budak mereka sebagai tanda penghargaan.
Paket li shi terbuat dari sutra atau kain. Seiring berjalannya waktu, orang tua mulai memberi anak mereka 100 koin yang melambangkan 100 tahun kehidupan. Pada malam Tahun Baru Imlek, koin-koin tersebut diberikan kepada anak-anak untuk dibelikan pakaian atau ditabung.
Menjelang akhir abad ke-19, orang mulai menggunakan paket merah dan menyebutnya hongbao. Istilah tersebut kini dikenal dengan angpau.
Pedoman Pembagian Angpau
Pembagian angpau menjadi tradisi tahunan saat Imlek. Berikut ini adalah beberapa kriteria pembagian angpau saat Tahun Baru Cina.
- Orang dewasa yang telah menikah diharapkan membagikan angpao, tetapi tidak harus memberi pada yang lebih tua ataupun pada yang belum menikah.
- Angpao harus diberikan pada yang belum menikah, adik, sepupu, dan pada keponakan yang lebih tua yang belum menikah.
- Kerabat tunggal tidak harus memberikan angpau pada yang lebih muda.
Bagaimana Cara Membagikan Angpau?
Apa makna angpau saat Imlek? Pembagian angpau pada hari besar tersebut dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan. Dikutip dari situs Indonesia Baik oleh Kominfo, berikut adalah cara-cara membagikan angpau saat Imlek.
- Amplop angpau harus berwarna merah. Hal ini menjadi lambang keberkahan dan keberuntungan bagi siapa yang menerima maupun memberikannya.
- Jumlah uang dalam amplop angpau tidak boleh diisi dengan bilangan ganjil, harus berjumlah genap.
- Uang yang dimasukkan ke dalam hongbao harus berjumlah genap karena angka ganjil dikaitkan dengan uang belasungkawa yang diberikan pada saat pemakaman.
- Menurut tradisi, angpau harus diberikan langsung kepada penerima. Pemberian angpau tidak boleh dititipkan.
Simak juga 'Intip Spot Nongkrong ala China di Old Shanghai Kelapa Gading':
(kny/imk)