Anton Gobay Diduga Akan Jual Senpi Ilegal kepada Siapa Saja di Papua

Anton Gobay Diduga Akan Jual Senpi Ilegal kepada Siapa Saja di Papua

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Jumat, 13 Jan 2023 10:31 WIB
Anton Gobay (Dok Polri)
Foto: Anton Gobay (Dok Polri)
Jakarta -

Polri hingga kini masih berkoordinasi dengan pihak terkait menyangkut kasus pilot WNI Anton Gobay yang ditangkap di Filipina karena membawa senjata api ilegal. Anton mengaku bahwa dirinya akan menjual senpi kepada siapapun yang sanggup membayar di wilayah Papua.

"AG menyatakan bahwa senjata yang dibeli dari Filipina apabila berhasil lolos masuk ke Papua akan dijual kepada siapapun yang sanggup membayar dengan penawaran harga tertinggi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (13/1/2023).

Dedi mengatakan Anton Gobay ditahan di kantor polisi wilayah General Santos. Anton Gobay diketahui dalam kondisi sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim Polri memastikan bahwa AG selama dalam penahanan yang dilakukan oleh Police Regional Office 12 di General Santos dalam keadaan sehat dan hak sebagai tersangka telah dipenuhi oleh pihak kepolisian," ujarnya.

Selanjutnya, Anton Gobay juga disebut memanfaatkan jalur Davao City ke Gensan untuk menyelundupkan senpi ilegal ini. Namun nahas, dirinya tertangkap saat hendak menyelundupkan ke Papua.

ADVERTISEMENT

"AG dalam membawa senjata api memilih memanfaatkan jalur melalui Davao City menuju ke Gensan yang akan digunakan sebagai jalur penyelundupan senpi dari Filipina menuju Papua sebelum tertangkap," katanya.

Diketahui, Anton Gobay diduga membeli senjata api ilegal itu dari seseorang yang menggunakan nama alias di wilayah Danao City, Provinsi Cebu, Filipina. Ada 10 pucuk senpi laras panjang dan 2 pucuk senpi laras pendek tanpa amunisi yang dipunyai Anton Gobay.

"Berupa 10 pucuk senpi laras panjang jenis M4 kaliber (5,56 milimeter) senilai 50 ribu peso tanpa amunisi," kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (11/1).

Krishna mengatakan harga 50 ribu peso tersebut untuk pembelian satu pucuk senjata laras panjang M4. "Satuan," ujarnya.

Saat ini tim Polri sudah berada di Filipina. Mereka tengah berkoordinasi dengan KBRI serta kepolisian nasional Filipina terkait penanganan Anton Gobay.

Simak juga 'Ma'ruf Amin Minta Aparat Tangkap KKB di Pegunungan Bintang Papua':

[Gambas:Video 20detik]



(azh/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads