Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe dan dibawa dari Papua Ke Jakarta. Namun, pihak keluarga protes karena Lukas Enembe tak naik pesawat maskapai Garuda Indonesia.
Diketahui, pada Selasa (10/1), antara pukul 10.00-11.00 WIT, Lukas Enembe ditangkap KPK di sebuah restoran di Papua. Lukas merupakan tersangka suap dan gratifikasi yang sedang diselidiki oleh KPK.
Dari restoran itu, Lukas dibawa ke Mako Brimob, lalu dibawa ke Bandara untuk terbang ke Jakarta. Lukas terbang ke Jakarta dengan pesawat milik Trigana Air.
Adik Lukas, Elius, protes karena tak bisa menjenguk kakaknya, yang saat itu dirawat di RSPAD Gatot Subroto, usai tiba di Jakarta. Dia juga kecewa Lukas Enembe tak dibawa pakai pesawat Garuda saat ditangkap KPK.
"Kami keluarga serahkan pengabdian untuk negara 20 tahun, tapi kami kasih hati minta jantung, bagaimana negara ini? Nggak boleh minta KPK tidak boleh pun culik tidak boleh. Ini tidak syarat orang sakit ke Jakarta. Bukan pesawat Garuda lagi. Ini sudah kejahatan," ujar Elius kepada wartawan di RSPAD Gatot Soebroto Rabu (11/1/2023).
Dia berharap bisa segera dipertemukan dengan Lukas. Elius khawatir terhadap kondisi Lukas Enembe.
"Kami keluarga harapan akses dibuka. Saya dokter pribadi, keluarga pun bisa datang dilihat Bapak, bawa makanan, bawa pakaian, itu kebutuhan. Kalau kita nggak lihat ini 24 jam siapa yang jaga di dalam. Terjadi apa-apa," terangnya.
Keluarga Tak Bisa Jenguk
Kuasa hukum Lukas, Petrus Bala, mengatakan keluarga Lukas Enembe telah tiba di Jakarta Rabu malam. Namun pihak keluarga tak diizinkan menjenguk.
"(Anaknya) sudah sampai di sini, tapi kami dokter, adiknya tidak bisa masuk belum bisa ke sini. Artinya, kita ingin segera menyampaikan ke KPK, tim pengacara ingin bertemu, dokter pribadi ingin bertemu, dari tadi koordinasi terus," kata Petrus.
Petrus mengatakan pihak keluarga khawatir atas kesehatan Lukas Enembe. Karena itu, pihaknya meminta agar perwakilan keluarga bisa mendampingi.
"Saya bilang ke petugasnya. Untuk masalah kesehatan, setiap detik bisa berubah. Kalau kejadian apa-apa beberapa jam ke depan? Ini kemanusiaan," kata dia.
Selain itu, lanjut Petrus, adik Lukas Enembe bernama Elius telah meminta KPK agak diberi hak pendampingan. Dia harap KPK keluarga bisa menjenguk untuk membawakan pakaian hingga makanan.
"Beliau itu makanannya ubi dan talas. Kalau nasi kurang cocok," katanya.
Simak video 'Ma'ruf Amin Minta Simpatisan Lukas Enembe Legowo':
Respons santai KPK. Simak di halaman selanjutnya.