.webp)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor bergerak mengantisipasi bahaya nitrogen cair yang digunakan dalam jajanan chiki ngebul (chikbul). Sosialisasi kepada masyarakat sudah mulai dilakukan.
"Ya kalau kabupaten kan sosialisasi sudah ya bersama dengan Kementerian Kesehatan tuh di puskesmas udah disosialisasikan," kata Kadinkes Kabupaten Bogor Mike Kaltarina saat dihubungi wartawan, Kamis (12/1/2023).
Kedua, pihaknya bersama BPOM Kabupaten Bogor juga melakukan investigasi ke lapangan. Pihaknya memberi tahu para pedang chikbul tentang bahaya nitrogen cair yang dikonsumsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian, yang kedua bersama sama dengan BPOM Kabupaten Bogor kita melaksanakan investigasi ke lapangan nih. Misalnya kita ke CCM, lalu ada ke sekolah-sekolah di daerah, kita lakukan edukasi," ujarnya
"Kalau kebetulan ada yang berjualan chiki ngebul sehingga mereka tahu apa yang nggak boleh untuk dijual kepada anak-anak. Karena kan ada standarnya kalau pakai nitrogen seperti apa. Karena kan dapat menyebabkan penyakit ya kepada anak ketika dia misalnya menghirup atau keminum ya," tambahnya.
Namun, menurutnya, sifatnya belum sampai kepada larangan sehingga saat ini yang gencar dilakukan adalah sosialisasi dan edukasi kepada pedagang.
"Kalau larangan tidak boleh saya pikir tidak seperti itu ya, tetapi diberikan edukasi kepada mereka. Karena kan ada standarnya ya untuk takaran penggunaan. Kalau di mal sih kelihatan sudah pada ngerti. Tapi mungkin saudara-saudara kita yang di daerah-daerah ya," ucapnya.
Simak video 'Rilis Surat Edaran, Kemenkes Beberkan Bahaya Nitrogen Cair Chikbul':
